PP SPL FSPMI Diskusikan Pengembangan Anggota di Indonesia Timur

Jakarta, KPonline – Bertempat di kantor sekretariat DPP FSPMI Jl.Raya Pondok Gede No.11, RT.1/RW.2, Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022), pengurus PP SPL FSPMI melakukan diskusi terkait permasalahan atau kendala pembentukan serikat pekerja yang dihadapi PUK SPL FSPMI di Maluku Utara.

Terlihat hadir dalam diskusi di antaranya ketua Umum PP SPL FSPMI, Taufik Hidayat, S.E., S.H, Sekretaris Umum Supriyanto, Sekretaris Jenderal DPP FSPMI Sabilar Rosyad, S.H., Ketua Bidang Advokasi, Ganang, S.H., Bidang Organisasi, Fajar Setiawan, Bidang Infokom Yanto dan hadir pula via zoom pengurus serta direktorat organisasi PP SPL FSPMI Maluku Utara.

Diskusi ini dilakukan terkait dugaan adanya kendala dalam pembentukan serikat pekerja di PT. Halmahera Persada Lygend anak perusahaan Harita Group.

Dalam diskusi yang dipimpin langsung Ketua Umum PP SPL FSPMI, Taufik Hidayat, yang menjadi perhatian khusus yaitu terkait dugaan PHK dan intimidasi kepada ketua PUK SPL FSPMI PT. Halmahera Persada Lygend.

Diskusi menghasilkan langkah-langkah penanganan permasalahan tersebut dengan memperhatikan potensi dampak terkecil sampai yang terbesar.

“Dalam penanganan permasalahan PP SPL FSPMI perlu membagi tugas di antaranya untuk direktorat organisasi PP SPL FSPMI Maluku Utara dan pengurus PP SPL FSPMI agar tertangani dengan baik dan tepat,” jelasnya.

Selanjutnya Sekretaris Jenderal DPP FSPMI, Sabilar Rosyad akan berkoordinasi dengan jajaran pengurus DPP FSPMI dan PP SPA FSPMI.

“Hasil diskusi ini akan dikoordinasikan dengan pengurus DPP FSPMI dan PP SPA FSPMI, termasuk rencana untuk melakukan audiensi dengan pimpinan pusat perusahaan tersebut yaitu Harita Group di Jakarta,” kata Rosyad.

Lebih lanjut bidang organisasi PP SPL FSPMI, Fajar Setiawan, dalam diskusi ini menambahkan bahwa perusahaan PT. Halmahera Persada Lygend dengan jumlah pekerja yang banyak sangat potensi untuk menambah anggota.

“PUK SPL FSPMI PT. Halmahera Persada Lygend kedepannya bisa menjadi pioner untuk daerah khususnya pulau Obi dan Maluku Utara, sehingga anggota SPL FSPMI di Indonesia bagian timur akan semakin besar,” pungkasnya. (Yanto)