PP SPAMK FSPMI Adakan Seminar Nasional K3 : Melindungi Pekerja Melalui Penerapan K3 di Lingkungan Perusahaan

Karawang, KPonline – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penting dalam proses kerja. Oleh Karena itu kita harus bisa tanamkan jiwa keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini sebagai bentuk kebutuhan. Karena Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini di lihat dari setiap karyawan yang memiliki hak atas perlindungan kehidupan kerja yang nyaman dan aman. Walaupun pada pelaksanaanya kita temukan tidak jarang perusahaan kecil, maupun perusahaan besar sekalipun belum sepenuhnya dipahami baik oleh management dan karyawan itu sendiri.

Selain itu setiap upaya yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hanya akan berhasil jika kedua pihak yaitu perusahaan dan karyawan melakukan kerjasama saling bersinergis dan harmonis. Setiap pelaku harus bertekad dan berdisiplin memperkecil terjadinya kecelakaan kerja dan selayaknya perusahaan mematuhi peraturan K3 yang dikeluarkan pemerintah secara taat asas, sesuai regulasi yang telah diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 dan pasal 87, Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Konvensi ILO Nomor 81, Peraturan Menteri ketenagakerjaan Nomor Per-05/MEN/1996, dan UU Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pembinaan Hubungan Industrial serta peraturan dan perundang-undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Maka seharusnya perusahaan membuat prosedur dan manual tentang bagaimana mengatasi keselamatan kerja, memberikan pelatihan dan sosialisasi keselamatan kerja pada karyawan, menyediakan fasilitas keselamatan kerja yang optimum dan bertanggung jawab atas keselamatan kerja para karyawan. Setiap perusahaan sewajarnya memiliki strategi memperkecil dan bahkan menghilangkan kecelakaan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Senada akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI mengadakan seminar secara nasional tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema “Melindungi pekerja melalui penerapan K3 di lingkungan perusahaan” yang di laksanakan di lantai II Brits Hotel Karawang, Selasa (20/9/22).

Seminar Nasional ini di mulai Pkl 08.30 Wib sampai dengan Pkl 16.30 Wib yang di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan Mars FSPMI yang dihadiri oleh Ketua Umum PP SPAMK FSPMI H. Furqon, Sekretaris Umum PP SPAMK FSPMI Ranto Apriyanto bersama perangkat PP SPAMK FSPMI, Ketua KC FSPMI Karawang sekaligus Ketua PC SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang, pengurus PC SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang.

Kegiatan seminar ini merupakan salah satu agenda Bidang Pendidikan PP SPAMK FSPMI, adapun untuk penyampaian materi pada seminar ini dibagi menjadi tiga sesion.
Sesion pertama dengan materi tentang Dasar – dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor Industri Automotif oleh Husen, SST.K3, M.Si (cand PhD) dan sesion yang kedua materi tentang pencegahan dan Penanganan Ergonomi dan Muscoloskeletal di sektor Industri Automotif oleh Lucky Anggiat, STr. Ft, M.Physio, kemudian yang ketiga materi tentang Produktifas yang tinggi dan tempat kerja yang nyaman di Sektor Industri Automotif oleh Ridwan Pandjaitan (Ahli K3 Umum DPP FSPMI).

Peserta yang hadir dalam Seminar Nasional K3 ini terdiri dari perangkat PP, PC dan PUK SPAMK Se-Nasional yang berjumlah 100 orang, yang berasal dari Jepara, Semarang, Pasuruan, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Tangerang.

Adapun tujuan dari kegiatan dapat melindungi para pekerja dan orang lain ditempat kerja, artinya dengan mengikuti seminar ini bisa mengajak karyawan untuk peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) meningkatkan pengertian, kesadaran, pemahaman dan penghayatan K3. Dan harapannya dengan seminar ini memberikan terobosan ataupun sasaran untuk mendorong terbentuknya manajemen K3 pada setiap perusahaan dan mengajak untuk semua yang mengikuti seminar ini untuk mendorong management agar yang bertugas sebagai K3 atau Panitia Pembina K3 (P2K3) untuk bisa meningkatkan fungsinya diperusahaan.

Dan juga perusahan atau management harus bisa proaktif dan reaktif artinya pihak management perlu memperbaiki terus menerus prosedur dan rencana sesuai kebutuhan perusahaan dan karyawan.

Serta pihak management juga perlu segera mungkin untuk bisa mengatasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja setelah suatu kejadian timbul.

Sekretaris Umum PP SPAMK FSPMI Ranto Apriyanto menyampaikan dalam penutupan seminar ini kepada seluruh peserta yang hadir, “Apa apa yang kawan – kawan dapatkan hari ini dari pagi hingga sore ini, tolong kawan kawan Implementasikan di lapangan, di perusahaan Kawan – kawan bekerja, sampaikan pula kepada teman teman PUK mu, teman teman pengurus atau ketua PUK sekalian bahwa sampai hari ini PP SPAMK sekarang sedang tidak baik baik saja Kawan – kawan. Anggota kita saya sampaikan secara aktif Cos hanya 31.000 anggota dari 200 PUK SeIndonesia raya, Tolong kepada kawan kawan, ini tugas kita semua, kita bantu mulai dari sekarang kita dorong lagi agar tentu kita semua SPAMK yang selama ini kita kuat, solid, kita kembalikan kepada SPAMK yang benar benar sadar dan sungguh sungguh akan sebenarnya perjuangan itu ada. Sepakat kawan kawan… Sepakat, Hidup buruh… Hidup buruh… FSPMI… Yes, FSPMI…. Yes, FSPMI Yes… Yes… Yes…, SPAMK…. Gaspool, SPAMK…. Gaspool, SPAMK…. Gaspoooll….”, tutupnya

Kemudian secara resmi Seminar Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PP, PC, PUK SPAMK FSPMI Se-Nasional di tutup secara resmi serta pembacaan doa dan Foto bersama.

Pos terkait