Politik Uang Terjadi di Bekasi

Bekasi, KPonline – Warga di Desa Cikedokan, Cikarang baru saja menangkap salah satu oknum pemberi ‘serangan fajar’ saat agenda Pilkada Kabupaten Bekasi. Pria yang tidak disebutkan namanya itu terbukti membagikan kartu gas beserta uang nominal Rp20 ribu dalam amplop. Demikian diwartakan oleh netralnews.com, 15 Februari 2017.

Suryo, salah satu warga yang menjadi saksi menuturkan, para tetangga lainnya mendapatkan amplop berisi uang. Menurutnya, karena warga geram, oknum itu akhirnya ditangkap untuk kemudian diserahkan ke kepolisian.

“Tetangga saya pada dapet, cuma rumah saya dilewatin,” ucapnya, Rabu (15/2/2017).

“Ini sudah meresahkan. Masa aspirasi kami harus dibayar dengan kartu gas. Kami ingin bisa mencoblos dengan tenang,” imbuhnya.

Sementara itu, di Desa Kedungwaringin, Cikarang, ‘serangan fajar’ juga terjadi di pagi hari. Bentuknya berupa amplop yang berisi uang silman dengan gambar bupati terentu.

“Di Kampung gw rame (serangan fajar,red) Cuma gak ada logonya,” ujar seorang warga.

Tetangganya pun diam seribu bahasa ketika ditanya soal demikian termasuk nominal. Namun ia menduga serangan tersebut berasal dari calon bupati di dekat wilayah tersebut.

“Soalnya lagi paceklik, pada susah panen. Padi juga pada belum kering, jadi gak bisa digiling,” jelasnya.