Persiapkan Mogok Nasional, PUK SPAMK FSPMI PT Ichikoh Adakan Konsolidasi

Bekasi, KPonline – Menjelang mogok nasional buruh, PUK SPAMK FSPMI PT Ichikoh Indonesia melakukan konsolidasi internal, bertempat di Gedung Serbaguna, Jatiwangi, Cikarang Barat, Jumat (02/10/2020).

Konsolidasi ini diikuti ratusan pekerja, baik pengurus PUK, pekerja shif 1, shif 3, non shift dan heijunka. Ada beberapa poin yang akan di bahas di antaranya tentang kenaikan upah 2020 dan persiapan mogok nasional pada 6-8 Oktober 2020.

Menariknya, dalam konsolidasi tersebut dihadiri 30% anggota pekerja perempuan. Konsolidasi ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars FSPMI, dilanjutkan orasi ilmiah mengenai penolakan Omnibus Law.

Ketua tim perunding upah Luky Soffa mengatakan, upah adalah urat nadi buruh yang tidak pernah ada nilai tawarnya.

“Terkait upah memang belum ada kenaikan, tapi seiring dengan model FSPMI KLAP (konsep, lobby, aksi, politik), kita sudah punya konsep dalam PKB, kemudian ditambah dengan SK Gubernur karena menjadi salah satu rumusan dalam kenaikan upah di PT. Ichikoh Indonesia, kalau dari lobby tidak memungkinkan juga, kita lanjut dengan aksi, jadi kita masih menunggu itikad baik dari manajemen seperti apa,” ungkap Luky Soffa.

Luky Soffa juga menyebut, akan ada perundingan lebih lanjut antara manajemen dan Serikat Pekerja mengenai upah 2020 yang hingga kini belum naik.

Terkait dengan Omnibus Law, Ketua PUK SPAMK FSPMI PT Ichikoh Indonesia Samsul Arifin menyampaikan bahwa ia sempat mengikuti rapat di Omah Buruh Bekasi bersama dengan Aliansi Buruh Bekasi Melawan.

Ketua dan Sekretaris PUK Ichikoh juga turut serta mengawal surat pemberitahuan mogok nasional tanggal 6, 7, 8 kepada Polres, DPRD Bekasi, desa Jatiwangi, Kodim dan lain sebagainya sebagai bentuk keseriusan buruh Bekasi dalam melaksanakan instruksi organisasi dan tetap satu komando dalam perjuangan. (Legistians)