Perjuangan Upah Adalah Perjuangan Semua Buruh, Bukan Hanya Buruh Yang Berserikat

Serang, KPonline – Kenaikan upah 2022 menggunakan formula PP36/2021 yang dinilai sangat tidak manusiawi dan tidak mengedepankan atau memperhatikan kebutuhan hidup layak pekerja, buruh dari berbagai daerah serentak melakukan aksi.

Sejak (23/11) kemarin, terlihat ribuan buruh yang tergabung dengan Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang melakukan aksi besar-besaran dengan turun ke jalan dan memastikan stop produksi semua pabrik-pabrik di hari itu dan bergerak bersama menuju Kantor Setda Serang.

Bacaan Lainnya

Dan hari ini aksi masih berlanjut, tanpa lelah buruh yang tergabung dengan Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang serta Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) kembali turun ke jalan untuk kembali menyuarakan apa yang menjadi tuntutan para buruh terkait kenaikan upah 2022.

Seperti biasa, massa aksi memulai aksinya sejak pagi dimulai bergerak dari area Cikoja, kawasan Pancatama dan bertemu atau berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan tepatnya di depan Kawasan Modern Cikande, menunggu kawan-kawan dari Buruh Tangerang.

Yang kemudian semua bergerak bersama menuju kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) tepatnya di Jln. Syeh Nawawi Albantani Curug Kota Serang, Rabu (24/11/2021).

Salah satunya, Pria yang pernah aktif menjadi bagian FSPMI Serang pun mengatakan bahwa berjuang itu bukan hanya dalam lingkup Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang berserikat tapi lebih dalam sudut pandang luas ke depan.

“Perjuangan upah tentunya harus semua elemen ikut andil, bukan hanya yang berserikat saja, toh, hasilnya semua merasakannya”. Katanya

Muhamad Enoh pria kelahiran (Oktober 1992), melanjutkan bahwa setiap jiwa perjuangan yang telah tertanam akan tumbuh tatkala kehadirannya akan menambah semangat juang bagi lainnya.

“Jika dalam diri sudah tertanam jiwa perjuangan, dalam kondisi apapun, selama saya mampu, saya akan ikut berjuang”. Tegasnya

Senada dengan Enoh, Deden Nandar yang juga pernah menjabat di kepengurusan FSPMI Serang, menyampaikan perjuangan ini bukan untuk diri sendiri melainkan untuk keluarga dan orang lain juga masyarakat Banten dan Indonesia pada umumnya.

“Perjuangan Buruh khususnya Upah ini, bukan hanya kepentingan kaum buruh, tapi keluarga, orang lain dan masyarakat”. Ucapnya.(Ayu/Chukky) Photo : Mohammad Enoh

Pos terkait