Perjuangan Iyang Melawan Kanker Payudara

Subang, KPonline – Namanya Ida Rosida. Biasa disapa Iyang.

Iyang adalah seorang aktifis buruh perempuan, yang juga pengurus di salah satu Serikat pekerja Mandiri PT Youtex Subang.

Bacaan Lainnya

Di luar posisinya sebagai buruh, Iyang adalah seorang ibu dengan 2 anak. Di kalangan buruh Subang namanya sudah tidak asing lagi, terutama buruh yg tergabung dengan ABS (Aliansi buruh Subang, FSPMI, SPMKB, SPM YOUTEX, SPDAG, KASBI).

Jika ada kegiatan terkait buruh Subang, ataupun kegiatan tentang kegiatan buruh perempuan, dia selalu aktif. Nyaris tidak pernah ketinggalan. Apalagi jika ada kegiatan aksi pembahasan upah. Tidak pernah terlewatkan.

Namun kini kehadirannya di setiap aksi buruh sudah berkurang, kalau tidak mau dikatakan pasif.

Sudah hampir 3 bulan kini waktunya di habiskan untuk melawar penyakit kanker yang menyerang payudaranya. Sudah banyak upaya dilakukan, dari mulai teraphy herbal sampai non medis. Namun upayanya belum menunjukan perubahan.

Dua bulan yang lalu tepatnya bulan Oktober, setelah mendapat informasi, relawan Jamkeswatch Subang menemuinya untuk memberikan edukasi terkait kepesertaan BPJS dan hubungan dengan penyakitnya.

Singkat cerita, selanjutnya tim Jamkeswatch juga melakukan advokasi, dan melakukan kegiatan donasi di PT Pungkook Indonesia One dan PT Budi Makmur Perkasa, untuk meringankan biaya transportasi berobat Iyang ke RSUD Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Proses penanangannya penyakit yang dideritanya agar bisa sembuh tidaklah mudah. Memerlukan observasi dan beberapa tindakan medis yang lumayan beresiko dari mulai bedah, kemotherapy, dan radio therapy.

Karena itu, Iyang harus bolak balik antara Subang – Bandung yang jaraknya lumayan jauh. Semua ini demi kesembuhannya.

Namun ketika masih melakukan tahapan proses untuk Bedah, tepatnya tanggal tanggal 19 Desember 2018, Iyang mengalami kondisi drop dan mengalami sakit di leher bagian depan, sehingga harus di rawat di RSUD Ciereng Subang.

Bertepatan dengan kegiatan AKSI UMSK 2019, kembali Jamkeswwtch Subang di bantu oleh Garda Metal kembali melakukan penggalangan donasi di tengah massa aksi, untuk mengurangi beban biaya hidup kesahariannya yang tidak bisa pungkiri dibutuhkan dana yang tidak sedikit, sekalipun pembiayaan nyadi rumah sakit Cierang ditanggung BPJS Kesehatan.

Apalagi Ida Rosida adalah seorang janda yang harus membiayai kedua anaknya yang masih sekolah. Di samping itu perusahaan Iyang tempat bekerja sedang mengalami kolaps, penurunan produksi, sehingga upahnya hanya di bayar kurang lebih 600.000.

Saat ditemui di RSUD Ciereng Subang, Iyang mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan kawan kawan FSPMI, khususnya tim Jamkeswatch, dari mulai edukasi, advokasi, dan bantuan dana yang diberikannya.

“Semoga dibalas dengan pahala yang setimpal,” ujarnya. (AAP KASEP)

Pos terkait