Perjuangan Guru Honorer, Ani Rohani

Jakarta, KPonline – Ani Rohani, seorang guru honorer yang mengajar di SDN Cilintung Parung Ponteng Tasikmalaya memiliki resiko tinggi.

Di ujung desa, ia harus berjalan melewati jembatan gantung dan pijakan dari ayaman bambu sambil memampah anak muridnya.

Bacaan Lainnya

Rasa takut dia hilangkan. Walau kemungkinan bisa terputus tali pengikat jembatan gantung tersebut yang sudah terlihat lapuk/tua.

Ibu guru honorer Ani Rohani yang usianya di atas tiga puluh lima tahun tersebut tetap mengabdi untuk negeri.

Demi mencerdaskan putra-putri bangsa yang karakternya berbeda-beda. Namun ia tetap bersemangat demi sebuah asa. Masa depan yang lebih baik.

Tapi harapan asa tersebut sekarang sirna dengan keputusan Pemerintah menerbitkan Permenpan RB No 36 dan 37 tahun 2018 yang tidak berpihak sama sekali pada guru honorer.

Tak banyak harapan yang mereka pinta

Hanya menunggu terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Aamiin….

Oleh : Hamdi Zaenal

Pos terkait