Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak Turut Berduka atas Meninggalnya Pendaki Asal Brazil di Gunung Rinjani

Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak Turut Berduka atas Meninggalnya Pendaki Asal Brazil di Gunung Rinjani

Bekasi, KPonline – Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pendaki asal Brazil di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA yang lalu

Informasi yang beredar korban mendaki bersama lima wisatawan lainnya dan didampingi pemandu wisata. Mereka berangkat dari pintu pendakian Sembalun sehari sebelumnya.

“Ketika menuju puncak Rinjani, dalam perjalanannya di area Cemara Tunggal korban mengalami kelelahan dan guide saat itu menyarankan korban untuk beristirahat. Kemudian lima tamu tersebut dibawa oleh guide meneruskan perjalanan ke puncak,” kata Humas Polres Lombok.

Dikutip melalui akun Instagram resmi @btn_gn_rinjani, proses evakuasi berhasil dilakukan setelah Tim SAR sekitar pukul 13.51 WITA (25/6/2025) telah berhasil mengangkat jasad JDSP ke anchor point atas dari titik jatuh di jurang sedalam 600 meter.

Ketua Umum Kaonak, Yanto, menyampaikan duka atas insiden kecelakaan tersebut dan menghimbau agar para pendaki lebih berhati-hati dalam melakukan pendakian gunung

“Penting bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi fisik maupun mental, serta memastikan perlengkapan dan perbekalan secukupnya,” ujar Yanto saat ditemui di rumahnya di Bekasi, Kamis (26/6/2025).

“Dengan persiapan yang matang, kita dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan selama pendakian,” pungkasnya.

Selanjutnya perhimpunan pendaki gunung dan penjelajah alam Kaonak berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pendaki untuk lebih waspada dan siap dalam menghadapi tantangan pendakian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.