Pergerakan Jamkeswatch Yang Tak Pernah Pantang Mundur

Bekasi, KPonline – berawal dari Advokasi pasien di RSUD kabupaten Bekasi yang bermodalkan KK, dan KTP, Ale Riyanto salah satu anggota Jamkeswacth Bekasi mencoba memutar otak, bagaimana supaya pasien tersebut bisa ditangani tanpa mengeluarkan biaya.

Dengan kegigihannya iapun bergegas untuk berkomunikasi dengan tim Jamkeswatch kabupaten Subang, Reno Wijaya Syhaputra Pratama.

Bacaan Lainnya

Beberapa rekan yang terlibat dalam evakuasi pasien di antaranya Pri Ronggolawe, Neman Jastinx, dan armadanya yang di fasilitasi oleh Holix

Akhirnya pasien dari RSUD kabupaten Bekasi sampai juga ke RSUD Indramyu. Pasien yang bernama Ghina Maulida Ramadhani hanya bermodalkan KK,dan KTP, dimana keadaan ibunya yang hanya berpenghasilan 50.000 sehari, dan kini Ghina tinggal dengan kakeknya yang kuli bangunan (17/10/2019).


Saat dikomfirmasi tim Media Perdjoeangan Ale Riyanto dari Jamkeswatch Bekasi mengungkap banyaknya kasus yang ditemui  dan penyebabnya adalah masih rancunya data kepedudukan yang belum sinkron dengan jaminan kesehatan.

“Rabu pukul 17:00 wib  saya masih di Bekasi, dan mencoba telepon tim Jamkeswatch kabupaten Subang via WA, dengan sigap langsung cepat respon, walau beliau masih dalam kondisi bekerja. Perjalanan ke Indramayu pun kami jalani bersama tim. Kami menginap, dan tidur seadanya. Bukan hotel mewah yang kami bayangkan indah sebelumnya, namun melainkan teras putih yang luas tanpa selimut tebal. Kami tergeletak bagaikan pengemis di emperan toko. Saat itu saya berbisik dalam hati, sehat selalu Kawanku, terimakasih sahabatku, walaupun saudara tak sedarah tapi melebihi keluarga”. Ucap Ale dengan mata berkaca-kaca.

Kabupaten Indramayu yang mungkin di lihat daerah tertinggal, tapi sekarang sudah beranjak maju, dan berkembang dengan pembenahan systemnya. Hanya selembar kertas putih surat rekomendasi dari desa setempat bisa langsung terintegrasi dengan 3 Dinas Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Ini hal yang sangat luar biasa dengan daerah pesisir pantai pulau Jawa tersebut. Pembenahan system pada masyarakat sangat diprioritaskan. Masyarakat pun tidak merasa dipersulit ketika akan berobat di Rumah Sakit setempat. (Jhole)

Pos terkait