Peran Media Perburuhan

Jakarta, KPonline – “Bisa dibayangkan, jika dalam suatu aksi, tuntutan dan aksi dilapangan yang dilakukan oleh serikat pekerja/serikat buruh, jika tidak di-blow up oleh media hampir bisa dipastikan suara-suara kaum buruh tidak akan terdengar oleh masyarakat luas” ungkap Riden Hatam Aziz selaku Sekretaris Jendral FSPMI dalam pembekalan kepada peserta Pendidikan Dasar Dan Pengenalan Media FSPMI.

Agenda kegiatan organisasi yang dilaksanakan di lantai 3 Kantor DPP FSPMI Jakarta, pada Jumat 9 Agustus 2019, diikuti oleh berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Cilegon dan Serang. Pendidikan ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan Media Perdjoeangan didaerah masing-masing.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Riden menjelaskan tentang sejarah pilar-pilar organisasi yang diantaranya adalah Media Perdjoeangan. “Peran media, khususnya media sosial harus kita jadikan alat perjuangan. Karena betapa media sosial sudah masuk ke sendi-sendi dan kehidupan masyarakat dan juga pribadi perseorangan” jelas Riden didepan seluruh peserta Pendidikan Dasar Dan Pengenalan Media FSPMI.

“Sebagai buruh FSPMI tentunya, kita jadikan media sebagai alat perjuangan. Di zaman canggih seperti saat ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Kita harus mengambil peran dalam media, khususnya media perburuhan” tegas Riden. (RDW)

Pos terkait