Pengawalan, Hand Sanitizer dan Masker

Bogor, KPonline – Pengawalan sebuah aksi atau apapun itu, semisalnya saja mediasi antara buruh dengan pengusaha di Kantor Dinas Tenaga Kerja, adalah sebuah agenda yang perlu dilakukan. Karena dengan dikawalnya sebuah kasus ataupun sebuah pertemuan mediasi, merupakan salah satu bentuk nyata dari solidaritas. Hal ini pun, juga bisa menambah semangat dan meningkatkan moralitas dari buruh yang mendapatkan pengawalan. Dan tentu saja, pengawalan tersebut datangnya dari sesama buruh, perangkat organisasi dan yang tidak kalah pentingnya, pengawalan dari Garda Metal.

Salah satu pilar organisasi dari FSPMI ini, sangat sering melakukan pengawalan aksi unjuk rasa, pengawalan aksi demontrasi ataupun pengawalan sebuah pertemuan mediasi. Seperti yang dilakukan oleh anggota Garda Metal Bogor pada saat pertemuan mediasi PUK SPL-FSPMI PT. Indoagung Multikreasi Ceramic Industri dan PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh dengan masing-masing pihak Management perusahaan di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor pada Kamis, 14 Mei 2020.

Bacaan Lainnya

Terlihat Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor sangat sepi, hanya nampak beberapa petugas, staff dan pihak keamanan. Sepinya Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, tentu saja dikarenakan masih diliburkannya para ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam masa pandemi Covid-19. 

Pun begitu dengan anggota Garda Metal Bogor yang turut serta dalam pengawalan mediasi tersebut hanya beberapa orang saja. Hal ini juga dikarenakan, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor yang masih dan sudah diliburkan.

“Pengawalan mediasi pada hari ini memang tidak ada instruksi yang secara jelas dikeluarkan oleh organisasi. Hanya saja, kami, Garda Metal Bogor merasa perlu untuk terus mengawal kawan-kawan kami yang sedang mengalami permasalahan hubungan industrial. Meskipun kita semua tahu, bahwa penerapan physical distancing masih harus terus dilaksanakan,” ujar Mulyana, Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor.

Berdasarkan pemantauan langsung Media Perdjoeangan pada saat pertemuan mediasi tersebut, para anggota Garda Metal Bogor tersebut, tetap menerapkan physical distancing, dan kaidah-kaidah dalam menekan penyebaran Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Samsuri dan yang lainnya. Seluruh anggota Garda Metal Bogor yang ikut dalam pengawalan mediasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor tersebut, juga tetap mengenakan masker dan menggunakan hand sanitizer.

“Masker dan hand sanitizer tetap harus dibawa. Wajib malahan. Apalagi disaat masih pandemi Covid-19 kayak gini,” ujar Samsuri kepada Media Perdjoeangan. Apa yang telah dilakukan oleh anggota Garda Metal Bogor ini patut diapresiasi, karena meski masih dalam masa pandemi Covid-19, mereka tetap masih peduli kepada buruh-buruh yang lain. (RDW)

Pos terkait