Bekasi, KPonline – Staycation, yang merupakan gabungan dari 2 kata yang belakangan menjadi viral ini sebenarnya jika diartikan bukanlah hal yang negatif, hanya saja penggunaan kata untuk sesuatu hal negatif yang diperhalus menjadikan dua kata tersebut menjadi negatif.
Alih-alih staycation yang sebenarnya merupakan tren gaya liburan baru yang sedang diminati oleh banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau orang-orang terdekat ini menjadi negatif karena beberapa kejadian yang viral terutama di beberapa perusahaan yang ada di daerah Bekasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya di suatu perusahaan untuk memanfaatkan kebutuhan bawahan akan kelangsungan pekerjaannya di perusahaan tempatnya bekerja.
Ajang manfaat yang dilakukan atasan kepada bawahan di suatu perusahaan tersebut ternyata tidak hanya terjadi di salah satu perusahaan tetapi ada beberapa tempat, hanya saja karena para korban tidak berani ataupun malu untuk mengungkapkannya.
Hal-hal tersebut yang menjadi alasan perempuan FSPMI Bekasi untuk turut andil agar kejadian-kejadian tersebut tidak terjadi atau terulang kembali.
Rencananya Perempuan FSPMI Bekasi yang terdiri dari pengurus PC SPA FSPMI Kab./Kota Bekasi dan aktifis perempuan Bekasi ini akan melakukan audiensi ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Bekasi yang berlokasi Kompleks Pemda Kabupaten Bekasi pada hari Rabu, 31 Mei 2023.
Selain itu rencananya juga akan dilaksanakan konsolidasi perempuan SPA FSPMI Bekasi pada tanggal 24 Juni 2023 di Omah Buruh untuk sosialisasi pelecehan di tempat kerja, agar para pekerja khususnya perempuan bisa lebih waspada dan berani jika ada indikasi dan hal-hal yang menjurus kearah pelcehan di tempat kerja.
“Pelecehan khususnya di tempat kerja tidak hanya berupa sentuhan fisik, verbal (suitan), mengirim gambar yang tidak pantas pun merupakan pelecehan dan masih banyak yang lainnya,” kata Ika selaku koordinator perempuan FSPMI Bekasi.
Ditambahkan Ika dalam rapat perempuan FSPMI Bekasi, Jumat, 26 Mei 2023 di Sekretariat FSPMI Bekasi bahwa di Bekasi sudah ada posko Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang dikoordinir oleh Hapsari, yang fungsinya sebagai pengaduan dan perlindungan jika pekerja perempuan terjadi pelecehan. (Wiwik)