Pekerja Muda adalah Pelaku Estafet Kepemimpinan

Bogor, KPonline – Jambore Pekerja Muda FSPMI merupakan salah satu program kerja DPP FSPMI, menciptakan kader-kader terbaik sebagai penerus estafet kepemimpinan.

Agenda yang dilakukan selama 3 hari pada tanggal 20-22 September 2023 ini, diikuti sekitar 120 orang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sehari sebelumnya, dalam pembukaan Riden Hatam Aziz selaku Presiden FSPMI menyampaikan bahwa FSPMI adalah gen perlawanan yang dengan aksi-aksi bisa mempengaruhi kebijakan.

Terlebih lagi FSPMI merupakan garda terdepan yang mana setiap ada ketidakadilan, setiap ada hak-hak yang seharusnya diterima oleh pekerja bahkan oleh masyarakat umum itu tidak diberikan maka di situlah FSPMI hadir.

Itulah yang membuat gerakan FSPMI sampai hari ini terus bertahan selama 20 tahun,
Ia juga menyampaikan keputusan-keputusan organisasi yang harus dipegang teguh pada seluruh anggotanya.

“Kalian sedang dicetak, sedang didik untuk menjadi pemimpin meneruskan estafet kepemimpinan sesuai dengan hasil kongres ke VI FSPMI, menyongsong 20 tahun ke depan.
Bicara tentang keputusan organisasi FSPMI, tidak boleh diganggu gugat, ataupun direvisi, dengan alasan apapun karena itu adalah keputusan yang paling fundamental.” kata Riden

Dihari kedua, tepat tanggal 21 September 2023 sore,
Said Iqbal, Majelis Nasional FSPMI sekaligus presiden Partai Buruh juga hadir menularkan semangat perjuangan.

“Harus kamu tahu kekuatan kaum buruh, FSPMI itu serikat terkuat nomor 5 di Negara Asia Pasific. Dengan jumlah iuran anggota terbesar.” ucapnya

Membahas pula tentang kebijakan saat ini yang jauh dari pro terhadap buruh. Omnibuslaw adalah tekanan secara politik, bagaimana buruh hanya dijadikan pembangunan namun tidak ada kesejahteraan.

“Tanpa klaster Ketenagakerjaan undang-undang Cipta kerja nomor 6/2023 mereka sudah untung kok para pengusaha mendapat kemudahan berinvestasi, regulasi yang dipermudah pinjam uang di bank dipermudah teknologi memberikan subsidi tax amnesti, kebebasan pajak semua untuk mereka kaum pemilik modal.” ungkap Iqbal

Dengan penuh semangat, Said Iqbal menegaskan kita nggak benci pada pemilik modal kita nggak bermusuhan dengan orang-orang kaya kita tidak berhadap-hadapan dengan pengusaha, tapi persoalannya mereka boleh kaya tapi jangan miskinkan kami.

“Perubahan itu dilakukan oleh segelintir orang, dan kamu harus menjadi salah satunya pekerja muda.” Tegas Iqbal

Pos terkait