PC SPAI Tangerang Gelar Pendidikan Public Speaking

PC SPAI Tangerang Gelar Pendidikan Public Speaking

Tangerang, KPonline – Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang dalam meraih cita-cita, tanpa adanya ilmu maka akan terasa sulit dalam mencapai tujuan dan berjalan tanpa arah.

Untuk meningkatkan kemampuan dalam berserikat sekaligus mencari kaderisasi yang berkualitas bagi anggota khususnya Daerah Tangerang Raya, Pimpinan Pusat SPAI-FSPMI mengadakan pendidikan Public Speaking, yang digelar di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Tangerang, Komplek Ruko Sastra Plaza, Jatiuwung. Jum’at (29/1/2021).

Bacaan Lainnya

Tepat pukul 15.30, acara dibuka oleh Sunarya selaku ketua PC SPAI FSPMI Tangerang Raya.

Dalam pembukaannya, Sunarya menyampaikan terima kasih kepada tim pemateri yang telah hadir dan kepada seluruh peserta pendidikan.

“Semoga bisa mengambil ilmu serta manfaat yang selanjutnya bisa diterapkan di PUK masing-masing dan di lingkungan masyarakat sekitarnya”. Kata Sunarya

Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, pendidikan ini diikuti oleh 14 PUK, dengan masing- masing perwakilan 2 orang yang berada di naungan PC SPAI FSPMI Tangerang Raya.

Turut Hadir Ketua Umum PP SPAI sekaligus Pemateri Obon Tabroni didampingi oleh Sekretaris DPW FSPMI Provinsi Banten Bambang Santoso.

Materi yang disampaikan kali ini adalah public speaking, dalam artian berbicara di depan umum. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara di depan orang banyak atau di depan audiens, akan tetapi karena kurangnya persiapan yang dilakukan banyak orang yang ketika diminta untuk tampil berbicara di depan umum banyak yang mengalami demam panggung.

Untuk mencegah hal itu tentunya ada hal-hal yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum tampil di depan umum.

Pemahaman public speaking tidak semudah yang kita bayangkan karena kemampuan berbicara di depan umum itu mencakup banyak aspek, bukan hanya sebatas bicara.

Adapun isi dari materi kali ini adalah bagaimana cara berbicara di depan umum yang baik dan benar diantaranya, permasalahan umum dalam public speaking, tips, bahasa tubuh, volume dan sebagainya.

Tidak hanya teori yang mereka dapatkan, akan tetapi masing-masing peserta juga melakukan praktek secara langsung untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam menyerap ilmu yang mereka dapatkan, sekaligus menguji keberanian atau mental.

Setelah memaparkan materi, diakhir acara, Obon Tabroni sangat berharap, seluruh peserta dapat menyerap ilmu dan bermanfaat.

“Semoga ilmu yang di dapat hari ini bermanfaat di kemudian hari agar supaya kita memiliki persiapan diri dan memberanikan diri untuk berbicara. Minimal berani berbicara dengan pimpinan kerjanya ketika menghadapi suatu masalah”. Pungkas Obon

(Mumun)