Pasukan Payung PT Dada Purwakarta yang Belum Istimewa

Purwakarta, KPonline – Nasib naas yang harus dialami karyawan PT Dada Indonesia yang berada bertepatan tidak jauh dari pos polisi lampu merah Sadang, Purwakarta.

Perusahan yang memproduksi pakaian ini tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada karyawannya mendadak menutup perusahaan pada hari Rabu tanggal 31 Oktober 2018.

Bacaan Lainnya

Sebagian buruh Dada tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka merasa kecewa dengan adanya tindakan tersebut.

Pasukan payung PT Dada Purwakarta, biasa mereka dipanggilnya, serentak langsung memblokir jalan utama Purwakarta-Cikampek hingga mengakibatkan kemacetan.

Team Koran Perdjeoangan yang mencoba masuk ke area perusahaan pun sempat mendapatkan penghadangan oleh pihak scurity perusahan.

Menurut keterangan dari pihak security, perusahan saat ini memang sudah tutup dan tidak beroperasi lagi dari tanggal 31 oktober 2018 pagi hari. Dengan adanya kabar miring pengusaha PT Dada kabur, para karyawan PT Dada semakin meradang.

“Di sisi lain banyak hak para karyawan yang berlum di selesaikan oleh pihak pengusaha PT Dada,” kata security dengan nada gugup.

Dari beberapa hari aksi yang dilakukan pasukan payung didepan gerbang perusahaan menyita perhatian bagi pengendara yang melintas.

Kekecewaan yang yang harus diterima oleh pasukan payung PT Dada membuat para kaum buruh yang ada di Purwakarta merasa terdorong untuk bersolidaritas untuk membantu dan memberi semangat.

“Jelas merasa kecewa sekali. Tidak ada angin, tidak ada hujan, ujug-ujug pintu gerbang ditutup. Gimana kejelasan nasib kami sebagai karyawan yang notabanenya punya masa kerja yang cukup lama.
Silahkan kalo perusahan mau tutup. Tapi penuhin dulu hak-hak karyawannya sesuai perundang-undangan yang berlaku,” ucap salah satu pekerja PT Dada. (Jhole).

Pos terkait