Mirah Sumirat: “Kalau Jokowi Terpilih Lagi, Kelar Hidup Loe!”

Bogor, KPonline – Dalam agenda Konsolidasi Politik FSPMI Bogor,  Depok dan Cianjur yang diselenggarakan di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Bogor pada Sabtu 1 Desember 2018, turut hadir pula Mirah Sumirat Presiden Asosiasi Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia).

Kurang lebih 200-an anggota FSPMI Bogor, Depok dan Cianjur hadir, yang sedianya menghadirkan Presiden FSPMI/KSPI Said Iqbal.

Dalam balutan hijab yang cukup menawan, Mirah Sumirat menyampaikan orasi politiknya dengan begitu bersemangat.

“Sudah waktunya kita meningkatkan eskalasi perjuangan kaum buruh saat ini. Dalam pemilihan anggota legislatif yang akan dilaksanakan pada April 2019 nanti. Dan kita pastikan, kaum buruh yang berafiliasi dibawah naungan KSPI dan buruh-buruh yang lainnya, untuk tidak memilih Jokowi. Karena kalau sampai Jokowi terpilih kembali sebagai Presiden Republik Indonesia, kelar hidup loe !” Ungkap Mirah Sumirat di depan 200-an perwakilan PUK-PUK SPA FSPMI Bogor, Depok dan Cianjur.

Tepuk tangan yang meriah langsung bergemuruh memenuhi ruangan pertemuan Kantor Konsulat Cabang FSPMI Bogor.

Apa yang disampaikan oleh calon anggota legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Kota Depok dan Kota Bekasi ini bukanlah tanpa alasan yang diada-adakan.

“Ini bukan hoax ya. Kawan-kawan buruh bisa menengok kembali sejarah lahirnya PP 78/2015. Pergub 54/2018 belum lama dihilangkan, akan tetapi kaum buruh harus gigit jari kembali, dengan lahirnya Permenaker 15/2018,” lanjut perempuan yang juga merupakan salah seorang petinggi salah satu BUMN ini.

“Zaman penjajahan dahulu, kita bisa mengetahui siapa lawan siapa kawan. Siapa teman seperjuangan dan siapa musuh. Akan tetapi, disaat ini, lawan dari kaum buruh tidak hanya pengusaha hitam dan oknum birokrat. Tidak sedikit ada kaum buruh yang juga menjadi lawan dalam perjuangan kaum buruh” jelas Mirah Sumirat.

Mirah Sumirat pun mengkritisi kebijakan pemerintah dalam mempermudah masuknya tenaga kerja asing, terutama yang berasal dari Tiongkok/ Cina.

“Diduga ada ribuan buruh-buruh illegal yang berasal dari Tiongkok di Morowali, di Banten, yang terdekat belum lama ini di wilayah Cileungsi, Bogor. Hal ini cukup memprihatinkan warga masyarakat Kabupaten/Kota Bogor.

Bagaimana mungkin, masuknya ribuan tenaga kerja illegal yang berasal dari Tiongkok ke Indonesia, tanpa pemerikaaan dokumen yang lebih lengkap dan baik.

“Jadi, kita pastikan pada April 2019, kita hanya akan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno” lanjutnya.

Kita pastikan pula, buruh-buruh yang ada di Kabupaten/Kota Bogor, Depok dan Cianjur untuk tidak memilih Jokowi. Karena kalau sampai Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya, kelar hidup loe ! (RDW)