Meski Masih Bekerja, Keuletan Agus Layak Dicontoh

Tangerang ,KPonline– Semalaman hujan turun terus menerus, cukup deras disertai angin kencang dan sesekali suara guruh cukup keras, yang sebahagian orang tentu akan malas untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Tapi tidak untuk seorang Agus sutrisno (30), pagi buta ini dia harus berangkat pergi, menggelar dagangannya di pasar kaget berbaur bersama sesama pedagang lain untuk mencari rejeki.

Bacaan Lainnya

Tidak perlu waktu cukup lama menjelang matahari terasa hangat,pembeli mengerubuti lapaknya. Satu persatu sendal daganganya sudah berpindah tangan, itu artinya uang terkumpul cukup lumayan, senyum pun mulai mengembang.

Pembeli sudah ramai karena sandal dadangan agus terkenal murah dan bermutu

Entah karena hari Minggu atau tanggal muda yang jelas hari ini pengunjung cukup ramai dan dagangan hampir habis. Tepat pukul 10.00 Agus mengemasi dagangannya dan merapikan lapak daruratnya untuk segera pulang.

Agus adalah pekerja aktif di PT Baja Makmur Perkasa Tangerang yang juga tercatat sebagai salah pengurus serikat pekerjanya. Kegigihan ketangguhan keuletan dalam mengelola organisasi bersama kawan-kawannya di aplikasikan ke usaha mandirinya berjualan sendal.

Dengan dibantu istri dan dua orang pekerja usaha pembuatan sendal ini cukup maju.Berawal dari modal puluhan ribu rupiah, hingga sekarang mampu membeli mesin potong sederhana dan memperkerjakan orang lain.

Sandal produksi Agus Siap di pasarkan

Saat tim KPonline menanyakan omzet usahanya agus mengatakan ” Lumayan lah mas, sekarang saya sudah menggunakan alat alat mesin tidak manual lagi, karena dengan peralatan yang memadai akan meningkat juga omzet”

Kedepan agus juga mengatakan penjualannya akan memanfaat tekhnologi media sosial melalui penjualan online namun tidak juga menghentikan penjualan secara langsung ke pasar pasar.

Harga sandal ini tidak mahal cukup 5000 namun kwalitas tidak murahan ini dibuktikan dengan adanya toko-toko yang menghubunginya untuk memesan.(Jejen Mustopa)

Pos terkait