Mengenal “Ayah” Didi Suprijadi Lebih Dekat

Jakarta, KPonline, – Mungkin belum banyak orang yang mengenal pria paruh baya dengan gaya berkumis ini. Beliau adalah Ketua Majelis Nasioanal KSPI dan juga salah satu Ketua Pengurus Besar PGRI. Suami dari Adriani dan ayah dari dua orang putra dan satu orang putri ini adalah lulus S1 dari IKIP Jakarta. Melanjutkan jenjang S2 di Gunadarma Jakarta dan melabuhkan jenjang pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta.

Pria yang sangat “kebapakan” ini mengawali karirnya sebagai seorang guru disalah satu SMA Negeri di Jakarta. Lalu dilanjutkan menjadi Kepala Sekolah terus pindah ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan terakhir sebagai ASN dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bacaan Lainnya


Beliau juga aktif di kegiatan lembaga sosial dari mulai Ketua Umum Majelis Pendidikan Syarikat Islam, Pembina Lembaga Pemerhati Anak-anak Kidsmille dan juga sebagai Pembina Jamkeswatch, yaitu relawan pemantau pelayanan jaminan kesehatan.

Beliau yang tidak kenal lelah untuk bergerak ini selain menjadi orang penting di KSPI dan PGRI juga didaulat menjadi Bapaknya para Guru-guru Honorer dan Tenaga honorer. Hampir 20 tahun beliau memperjuangkan nasib guru-guru honorer dan tenaga honorer. Karena dedikasinya yang tinggi, tak heran jika beliau dipanggil “Ayah” oleh para guru-guru honorer dan tenaga honorer mulai dari Sabang hingga Merauke.

Konsistensi perjuangan sejak muda, menjadikan KSPI memintanya untuk maju di Pileg 2019 di DPR RI Dapil Jakarta Timur dari Partai Gerindra. Di Senayan nanti diharapkan beliau bisa menyuarakan lebih keras lagi perjuangan 1 juta guru-guru honorer dan tenaga honorer, yang hidup dalam keterbatasan dan juga dalam memperjuangkan nasib kaum buruh Indonesia. (Dimaz)

Pos terkait