Menderita Kanker Neuroblastoma, Anak Adam Zafir Butuh Uluran Tangan Kita

Jakarta, KPonline – Neuroblastoma merupakan salah satu jenis kanker yang langka. Dan umumnya menyerang anak-anak usia bayi hingga balita. Gejalanya yang sangat mirip dengan penyakit anak pada umumnya, menyebabkan keberadaan kaker ini sangat susah dideteksi.

Neuroblastoma bisa muncul sejak janin dalam kandungan, yaitu ketika sistem syaraf tubuh mulai terbentuk. Sayangnya, keberadaannya baru bisa diketahui ketika kanker ini sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kanker ini muncul ketika sel neuroblast yang seharusnya membentuk jaringan sistem saraf simpatik malah tumbuh menjadi sel kanker.

Bacaan Lainnya

Sistem saraf simpatik adalah sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur kerja organ tubuh involunteer atau di luar kehendak; dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengerutkan pembuluh darah dan mengeluarkan hormon.

Neuroblastoma biasanya tumbuh pertama kali pada jaringan kelenjar adrenalin, jaringan berbentuk segitiga pada bagian paling atas ginjal yang bertugas untuk mengeluarkan hormon pengatur detak jantung, tekanan darah, dan fungsi-fungsi organ penting lainnya.

Seperti pada umumnya penyakit kanker, neuroblastoma sangat mudah menyebar dan menyerang bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, kulit, hati tulang termasuk tulang sumsum.

Sampai saat ini belum ada yang mengetahui penyebab kanker ini muncul. Namun 1%-2% kasus Neuroblastoma disebabkan oleh faktor genetik. Dan kemungkinan anak  laki-laki menderita kanker ini sedikit lebih besar dibandingkan anak perempuan.

Ini yang sekarang sedang dialami oleh anak Muhammad Adam Zafir (3 tahun) tinggal Jl. Jatinegara Timur IV, RT. 004/007, Rawa bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Saat ini, pasien anak M. Adam Zafir sedang mendapatkan perawatan intensif di RSCM, Jakarta Pusat. Adam merupakan keponakan dari Imam, anggota Garda Metal DKI dari PUK SPAI FSPMI PT. IKP.

Setelah menjalani kemoterapi beberapa hari lalu selama 4 hari, hari ini Adam kembali menjalani kontrol rutinnya di rumah akit.
Rencananya Adam akan kembali menjalani pengobatan kemoterapi nya pada 12 Desember 2019 mendatang.

Muhammad Adam Zafir anak yang baru berusia 3 tahun dengan diagnosa Neuroblastoma ini tinggal dan dibesarkan single parent oleh ibunya yang bernama Hildayanti.
Ibunda Adam berprofesi sebagai tukang permak jahitan, disini ibunda Adam berperan ganda menjadi seorang ibu sekaligus Ayah bagi Adam. Hildayanti yang selama ini berjuang menghidupi Adam.
Beban yang dirasakan ibunda Adam tentu cukup berat.

Pengobatan Adam yang tidak sebentar membuat ibundanya membutuhkan bantuan dari kita semua.
Penghasilan ibunda Adam tidaklah seberapa dibandingkan kebutuhan-kebutuhan anaknya.
Anak Muhammad Adam Zafir menantikan uluran tangan kita semua untuk membantu meringankan biaya pengobatan saat ini, agar bisa segera sembuh dan sehat hidup normal seperti anak anak yang lainnya.

Diolah dari berbagai sumber (Jim).

Pos terkait