Memperkuat Gerakan Akar Rumput Demi Terciptanya Kondisi Kerja yang Sehat dan Aman

Bekasi, KPonline – Local Initiative for Osh Network (LION) Indonesia mengadakan Diklat Kesehatan  dan Keselamatan Kerja (K3) dengan tema, memperkuat gerakan akar rumput untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman. Diklat ini membuka mata gerakan buruh, untuk lebih peduli dengan K3 di setiap tempat kerja.

Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Citra Inn, Bekasi, tanggal 19-20 Agustus 2017 ini dihadiri 25 para aktivis dari berbagai elemen serikat pekerja di Bekasi, seperti FSPMI, SPSI, dan KPBI.

Bacaan Lainnya

Hermansyah, saat menyampaikan materi mengenai K3 dan Gerakan Buruh, mengharapkan diklat bisa memberikan perspektif maju bagi gerakan buruh Bekasi terhadap keadaan K3 di tempat kerja. Perjuangan gerakan buruh bukan hanya soal kesejahteraan berbentuk upah. Tetapi yang terpenting juga adalah apakah kondisi kerja kita sudah sehat dan aman.

“Kecelakaan kerja masih tinggi namun penanganan kecelakaan kerja dan PAK masih minim,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini penanganan PAK masih susah untuk diperjuangkan. Baik pekerja masih bekerja ataupun sudah tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut. Dengan regulasi yang sudah lawas, diperlukan perbaikan regulasi K3. Khususnya tentang penanganan kecelakaan kerja dan PAK.

Permasalahan ini bertambah, yakini terkait pengawasan. Dimana saat ini pengawasan K3 juga ikut ditarik ke Propinsi. Tidak lagi di Disnaker tiap kabupaten/kota. Hal ini, tentu saja, membuat pelaporan pelanggaran bila ada kecelakaan kerja semakin jauh.

Hermansyah juga menyoroti minimnya pendidikan tentang K3 di serikat pekerja. Apakah karena posisi isu K3 dalam gerakan buruh yang masih dianggap kurang seksi?

“Kesimpulannya, inilah PR dari gerakan buruh tentang isu K3. Bagaimana menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan gerakan buruh, dalam meningkatkan kesejahteraan anggota/pekerja. Menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman,” demikian disampaikan Sekretaris KC FSPMI Bekasi, Amier Machfud, yang ikut dalam acara tersebut.

Menurut Amir, selepas acara ini, KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi akan memanggil ahli-ahli K3 di FSPMI Bekasi dan menyusun program kerja KC FSPMI, terkait riset, penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan K3.

“Kita juga akan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan kampanye tentang K3 secara simultan,” pungkasnya.

Buruh datang ke tempat kerja untuk kembali pulang dengan selamat. Bukan untuk celaka di tempat kerja. Saatnya gerakan buruh peduli dengan K3.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *