May Day 2025 : Merajut Kolaborasi Wujudkan Aceh Sejahtera

May Day 2025 : Merajut Kolaborasi Wujudkan Aceh Sejahtera

Banda Aceh, KPOnline – Buruh di Aceh peringati Mayday 2025 yang di pusatkan di Banda Aceh. Massa aksi terdiri dari FSPMI dan beberapa federasi dan konfederasi lainnya yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh. Kegiatan rutin buruh yang diperingati setiap tahunnya ini dirangkai dalam berbagai kegiatan yang puncaknya dilaksanakan pada hari ini Kamis 01 Mei 2025. Sebelum 01 mei, ada sejumlah kegiatan lain yang berkaitan dengan momentum peringatan mayday yaitu talkshow di Radio, kunjungan ke Serambi Indonesia (salah satu media cetak paling terkemuka di Aceh) dan audiensi bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh dengan agenda menyuarakan aspirasi dan kampanye tentang kondisi perburuhan di Aceh saat ini.

 

Bacaan Lainnya

Dalam puncak acara perayaan Mayday 2025, buruh di Aceh melayangkan beberapa tuntutan diantaranya berkaitan dengan isu nasional yaitu perlindungan buruh dalam UU Ketenagakerjaan yang baru, antisipasi PHK massal dengan membentuk satgas PHK, tolak outsorcing dan hubungan kemitraan, wujudkan upah layak, lindungi PRT dengan sahkan UU PRT serta pemberantasan korupsi. Sedangkan isu lokal berupa desakan kepada semua stakholder ketenagakerjaan di Aceh agar mengoptimalkan pelaksanaan Qanun (Perda) No. 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah menindak perusahaan yang tidak taat aturan, berikan jaminan sosial bagi seluruh pekerja baik formal dan informal, penerapan K3 secara maksimal disemua sektor industri, perlindungan bagi pekerja perempuan serta buka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh, ungkap Edy Jaswar, Sekretaris DPW FSPMI Provinsi Aceh.

 

Peringatan mayday tahun 2025 di Aceh bertemakan *”Merajut Kolaborasi Wujudkan Aceh Sejahtera”* dimaknai bahwa dalam upaya mencapai masyarakat pekerja/buruh di Aceh yang sejahtera membutuhkan kolaborasi antar semua pihak sehingga implementasi Qanun (Perda) Ketenagakerjaan dapat dijalankan sebagaimana mestinya, dan semua permasalahan pekerja/buruh di Aceh dapat diselesaikan dengan cepat dan berimbas positif bagi buruh, pungkas anggota Dewan Pengupahan Provinsi Aceh tersebut.

 

Rangkaian peringatan Mayday 2025 di Banda Aceh ini dilaksanakan dengan titik kumpul di depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, kemudian dilanjutkan dengan konvoi dan orasi mengelilingi kota Banda Aceh sebagai pusat administrasi pemerintah provinsi Aceh, dan dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi terpadu yang dilaksanakan di Taman Sari (Taman Bustanussalatin). Selain penyampaian orasi yang dilakukan oleh perwakilan pekerja/buruh yang hadir, juga ikut diserahkan lembaran tuntutan pekerja/buruh kepada perwakilan Gubernur, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh, Komisi V Bidang Ketenagakerjaan DPRA (DPRD I) dan sejumlah pihak lainnya yang hadir dalam kegiatan puncak perayaan mayday tersebut.

Pos terkait