May Day 2019, 50 Ribu Buruh FSPMI Bakal Padati Tenis Indoor Senayan

Perjuangan buruh menuntut agar PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dihapus. Hal ini agar upah buruh menjadi layak.

Jakarta,KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( FSPMI) akan melakukan aksi peringatan May Day 2019 dengan cara mengelar rapat akbar di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada tanggal 1 Mei 2019.

” FSPMI akan melakukan aksi Peringatan May Day 2019 di Tennis Indoor Senayan, Seluruh peserta aksi May Day dari FSPMI langsung menuju kesana dari masing-masing wilayah di Jabodetabek ” tegas Riden Hatam Aziz selaku Sekretaris Jendral

Bacaan Lainnya

Menurut Riden, peringatan May Day ini akan dimulai pukul 10.30 wib hingga selesai.

Di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Calon Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dan menyampaikan orasi politik di hadapan kaum buruh.

Perlu diketahui, dalam May Day tahun 2018 lalu, Prabowo Subianto juga hadir dalam peringatan May Day yang diselenggarakan FSPMI/ KSPI di Istora Senayan.

Peringatan May Day di Jakarta sendiri akan diikuti 50 ribu buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Serang, dan Cilegon.

Selain itu, ratusan ribu buruh juga melakukan aksi May Day di berbagai daerah industri di Indonesia. Seperti Bandung, Semarang, Jepara, Jogjakarta, Gresik, Surabaya, Bogor, Tangerang, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Aceh, Medan, Makassar, Palu, Banjarmasin, Samarinda Maluku, Lombok, dan Papua.

Adapun tema yang akan diangkat dalam May Day tahun ini adalah “Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi Jujur Damai”. Sedangkan isu yang akan disuarakan adalah sebagai berikut:

1. Tolak Upah Murah – Cabut PP 78/2015 – Naikkan Komponen KHL Menjadi 84 Item.

2. Hapus Outsourcing dan Pemagangan yang Berkedok Outsourcing.

3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun.

4. Turunkan Tarif Dasar Listrik dan harga Sembako.

5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru dan Tenaga Honorer serta Pengemudi Ojek Online (Ojol).

Selain itu, demi tegakkan demokrasi yang jujur dan damai, KSPI menyerukan kepada kaum buruh untuk ikut serta mengawal form C1 di KPU wilayah masing-masing.

Pos terkait