Massa FSPMI Padati Saung Buruh Jababeka

Bekasi, KPonline – Kerumunan orang yang didominasi seragam merah hitam dan putih biru menjadikan daya tarik bagi pengendara yang melintas, khususnya di kawasan Jababeka 1. Niat para buruh adalah akan mengikuti aksi ke gedung Menakertrans. Mereka mengisi waktu sambil menunggu Armada. Berkumpul di saung buruh Jababeka sambil berbincang sekaligus mengenalkan sosok caleg Sulaeman dapil 6 dari Partai Gerinda.

Selain diisi beberapa hal mengenai tuntutan aksi di Kemenakertrans dan penjelasan arah perjuangan organisasi melalui alat perjuangan selain KLAP (Konsep,Lobi, Aksi, dan Politik). Terkait politik, buruh perlu memahaminya konsep Buruh Go Politik. Karena dari semua kebijakan termasuk upah buruh didalamnya adalah produk politik

Bacaan Lainnya

Ampi Fatkhudin, pria yang tergabung di barisan Team Pemenangan Sulaeman menjelaskan, tuntuan aksi hari ini diantaranya: 1. Tolak kenaikan upah minimum Tahun 2019 sebesar 8,03%, naikan upah minimum Tahun 2019 sebesar 20-25%, dan tolak PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan surat edaran Menakertrans yang terkesan tidak berpihak kepada kaum buruh.

“Pentingnya Buruh Go Politik jelas dimomen politik ini kita akan antarkan Bung Suleman untuk duduk dilegislagif kabupaten bekasi
Pentingnya memilih,dan memenangkan Kader Buruh pada Pileg 2019 yang tidak lama lagi akan diselenggarakan,” ucapnya dengan tegas.

“Saya merasa kalo biaya hidup saat ini sangat berat, dimana daya beli buruh yang turun, belum lagi biaya sekolah anak. Dengan upah dalam satu bulan terkadang saya mesti pinjam sana, sini untuk bekal sekolah anak. Jelas saya merasa kecawa dengan adanya kenaikan upah 8,03% di tahun 2019,” ujar salah satu buruh FSPMI yang berada disaung buruh Jababeka. (Jhole)

Pos terkait

1 Komentar

Komentar ditutup.