Masalah Ini Menjadi Pokok Utama Yang Dibahas Dalam Ratin PUK SPL FSPMI PT Sanwa Parts Indonesia

Bandung Barat, KPonline –Akhir – akhir ini begitu ramai pemberitaan di media tentang isu ketenagakerjaan yang semakin mengkhawatirkan, terlebih lagi tentang adanya rencana revisi Undang – Undang Ketenagakerjaan dan adanya pemberlakuan sistem kerja pemagangan.

Hal itulah yang menjadi salah satu pembahasan yang disampaikan di saat Rapat Rutin PUK SPL – FSPMI PT. Sanwa Parts Indonesia pada hari Minggu 13 Juli 2019 yang bertempat di kantor KC FSPMI Kabupaten Bandung Barat.

Bacaan Lainnya

Dalam Rapat Rutin kali ini ketua PUK PT. Sanwa Parts Indonesia sedikit membahas tentang isu – isu perburuhan yang ada disekitar kita salah satunya terkait PHK sepihak di beberapa Perusahaan dan semua itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi terhadap kita sendiri PUK PT. Sanwa.

Kenapa bisa dibilang seperti itu?

Dikarenakan kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah saat ini tidak berpihak terhadap buruh, kebijakan yang dibuat saat ini lebih cenderung berpihak terhadap pengusaha dan itu menjadikan perusahaan – perusahaan semakin berani dalam melanggar UU ketenagakerjaan.

Selain itu juga adanya sistem kerja pemagangan, yang sangat meresahkan, terlebih – lebih sistem kerja pemagangan ini dijadikan alasan untuk mengurangi tingkat pengangguran dengan upah yang tidak jelas disertai dengan adanya deklarasi pemagangan yang berkualitas. Deklarasi tersebut di tandatangani oleh beberapa pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Entah apa yang ada di dalam pikiran pemimpin – pemimpin seperti itu. padahal mereka lebih paham tentang ketenagakerjaan yang dimana sistem pemagangan tersebut lebih rendah dari pada outsourscing yang sangat jelas akan menyengsarakan kaum buruh apalagi terkait dengan upah yang menjadi urat nadi kaum buruh.

Setelah pembahasan di eksternal selesai, dilanjutkan dengan pembahasan internal di PUK PT. Sanwa Parts Indonesia dengan disetrakan tanya jawab dengan anggota.

Saat pembahasan internal ada interaksi yang begitu menarik serius tapi santai dengan sedikit candaan – candaan yang membuat kita semua tertawa.

Tibalah di akhir acara yaitu do’a dan penutupan yang dilanjutkan dengan makan nasi liwet beralaskan daun pisang. Walaupun sederhana tapi rasa kebersamaan nya sangat terasa. (Lizz)

Pos terkait