Malu, Buruh Pabrik di Batam ini Pilih Bunuh Diri

Batam,KPonline – Gadis cantik itu bernama Rahmi Chania (23 tahun) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi kamarnya yang berada di Rusun Muka Kuning Blok E, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam

Rahmi adalah buruh pabrik di salah satu pabrik yang ada di Kota Batam. Berdasarkan keterangan warga sekitar, adapun kronologi kejadian itu berawal sekitar pukul 08.00 WIB, Rahmi bercerita ke kakaknya bahwa ia tak bisa tidur karena masalah yang dialaminya.

Bacaan Lainnya

Ke sang kakak, Rahmi bercerita jika ia merasa malu karena sempat digerebek warga dan satpam sedang bercumbu dengan pacarnya di dalam kamar saat dini hari. Warga dan satpam yang menggerebek kejadian itu mengomelinya dan juga akan mengusir Rahmi jika mengulangi hal yang sama. Ia bahkan sampai diminta untuk membuat surat perjanjian.

Hal itu yang di duga membuat Rahmi sangat malu dan stres. Tak hanya itu, Rahmi juga sempat bilang ingin mati saja daripada membuat malu keluarganya.

Di kutip dari klikdokter.com Dr. Josepine mengatakan bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika kita merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Di sisi lain peristiwa dipermalukan adalah suatu hal yang menyakitkan dan terasa seakan nilai kita sebagai pribadi direndahkan. Namun, Kamu juga harus bertanggung jawab jika memang melakukan suatu kesalahan. Respons terhadap dipermalukan lazimnya adalah menolak tanggung jawab dan melemparkan masalah kepada orang lain. Jangan biarkan tindakan pertahanan diri ini menghalangi kamu menghadapi diri sendiri dan melanjutkan hidup.

Maafkan diri sendiri. Sikap pantang menyerah dan memaafkan diri sendiri sangatlah penting saat Kamu membuat kesalahan. Merasa bersalah atas suatu tindakan dapat membantu kita mempelajari permasalahan pada perilaku kita, namun cukup hanya ambil pelajarannya, dan singkirkan perasaan dipermalukan. Tanyakan pada diri sendiri apakah Kamu akan mengulangi tindakan yang sama lagi. Jika tidak, hal ini berarti Kamu benar-benar menyesalinya.

Katakan kepada diri sendiri bahwa kesalahan bersifat manusiawi dan Kamu telah melakukan sebaik mungkin untuk melakukan hal yang benar.

Belajarlah untuk melepaskan dengan sadar. Jika pengalaman yang memalukan terus teringat dalam pikiran dan terasa menyakitkan bagi kamu, gunakan prinsip meditasi dengan tingkat kesadaran penuh untuk membantu kamu melepaskan luka emosional dan melanjutkan hidup.

Sering kali, emosi atau kenangan yang menyakitkan terus menyakiti kita karena tidak diekspresikan. Berlatihlah menghadapi emosi kamu tanpa menghindari ataupun mengelak darinya. Bayangkan emosi itu seperti ombak yang datang dan pergi. Berusahalah untuk mengamati ombak itu tanpa mengusik gerakannya. Hal ini akan membantu kamu menciptakan jarak antara diri sendiri dan emosi Kamu tanpa perlu menyangkalnya. (Ete)

Pos terkait