Logam FSPMI Karawang Partisipasi Dalam Aksi Upah Tahun 2024 Sebesar 15%

Jakarta, KPonline – Pada Hari ini Jum’at (27/10) PUK SPL FSPMI PT. Indonesia Nippon Stell Pipe (INSP), PUK SPL FSPMI PT. Bekaert Indonesia (BI), PUK SPL FSPMI PT. Techno Wood Indonesia (TWI), PUK SPL FSPMI PT. Saranacentral Bajatama, Tbk (SCB), PUK SPL FSPMI PT. Nestle Indonesia Factory Karawang, PUK SPL FSPMI PT. Daiki Aluminium Indonesia (DAI) dan PUK SPL FSPMI PT. Molten Aluminium Producer Indonesia (MAP-I) tergabung dalam Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam FSPMI Kabupaten Karawang bersama Partai Buruh menghadiri dan mensukseskan Aksi Serentak dalam Tuntutan Kenaikan Upah Minimum Tahun 2024 Sebesar 15 % dan juga menuntut perang Hamas vs Israel di Palestina dihentikan.

PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang menjalankan atas Intruksi aksi dari DPP FSPMI melalui KC FSPMI Kabupaten Karawang dan juga FSPMI merupakan serikat kerja yang menjadi anggota KSPI. KSPI dan Partai Buruh menggelar Aksi Serentak di beberapa Provinsi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Aksi di Jakarta di pusatkan di depan Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Istana Negara yang di Pusatkan di kawasan Patung Kuda.

Sejak pukul 10. 00 Wib pagi, Ribuan Peserta Aksi KSPI dan Partai buruh berdatangan dari Bandung, Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi, Bogor, Jakarta, Tangerang, Serang dan Cilegon dengan menggunakan Baju Orange ciri khasnya dari Partai Buruh dan Masing masing Federasi sesuai dengan Baju kebanggaan nya yang tergabung dalam KSPI.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh mendesak kepada pemerintah pusat untuk menaikkan upah minimum sebesar 15% pada tahun 2024. Buruh mengancam akan melakukan aksi mogok bila keinginan Buruh atau Pekerja yang tergabung dalam KSPI itu tak dipenuhi.

Dalam Orasinya Sekretaris Jendral DPP FSPMI Sabilar Rosyad, S.H menyampaikan Tuntutan untuk Upah Minimum Tahun 2024 Harga Mati sebesar 15 %.

“Tuntutan kita sebesar 15% harga mati untuk Upah Minimum Tahun 2024”, Tegasnya Rosyad

Rosyad mengatakan buruh telah melakukan demonstrasi berjilid-jilid untuk menuntut upah mereka naik minimal 15% dari upah minimum 2023. Namun, dia menganggap pemerintah belum memenuhi aspirasi kaum buruh.

“Upah minimum 2024 sudah di depan mata kita,” kata dia.

Dia mengatakan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sudah menyatakan bahwa perhitungan upah buruh 2024 mempertimbangkan 3 aspek. Pertama daya beli buruh, kedua mengatasi inflasi dan ketiga mengatasi disparitas upah antar wilayah.

Namun, kata dia, buruh merasa formulasi perhitungan upah 2024 belum memenuhi 3 pertimbangan tersebut. Dia mengatakan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengupahan 2024 sudah keluar, formula perhitungan upah tahun depan hanya memungkinkan kenaikan Upah buruh akan naik gaji sebesar Rp 70 ribu.

Dia mengatakan buruh harus melakukan melakukan konsolidasi guna menuntut kenaikan upah minimal 15%. Bila tuntutan itu tak dipenuhi, dia meminta buruh untuk mempersiapkan diri melakukan mogok kerja.

“Siapkan diri kalian untuk keluar dari pabrik, untuk menghentikan produksi, matikan seluruh mesin produksi,” Tegasnya Rosyad.

Aksi pun selesai dan masing – masing Federasi membubarkan diri kurang lebih Pkl 16.00 Wib. Rusdi Hartato sebagai Kordinator Aksi dari PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang menyampaikan Terima kasih sebesar besarnya kepada peserta aksi dari PUK SPL FSPMI SeKabupaten Karawang yang telah menghadiri, Partisipasi dan sekaligus mensukseskan aksi Serentak di Indonesia dalam menuntut Kenaikan Upah Minimum Tahun 2024 Sebesar 15 % dan menghentikan perang Hamas vs Israel di Palestina melalui PBB.

“Terima kasih saya ucapkan yang sebesar – besarnya kepada peserta aksi dari PUK SPL FSPMI Kabupaten Karawang yang telah menghadiri, Partisipasi dan sekaligus mensukseskan aksi hari ini, Semoga apa yang kita aspirasikan kepada pemerintah bisa di dengar dan di penuhi begitu juga PBB bisa tergerak hatinya untuk membantu dan menghentikan Perang Palestina antara Hamas dan Israel yang sudah banyak warga sipil yang menjadi korban “, ucapnya Rusdi.

Pos terkait