Libatkan Mahasiswa, FSPMI Diskusi Konsolidasi Masyarakat dan Buruh

Padang Lawas, KPonline – Bertajuk menjalin ukhuwah islamiyah dan bingkai solidaritas terhadap perbaikan nasib dan masa depan bersama masyarakat dan buruh, Pengurus Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Padang Lawas, melibat sejumlah personil mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Padang Lawas dalam kegiatan diskusi dan konsolidaso masyarakat dan buruh.

Bertempat di kediaman seorang warga masyarakat di Desa Papaso, Kecamatan Sosa Timur, Kabupaten Palas, Senin (08/06/2020), sedikitnya 50-an warga masyarakat dan sejumlah buruh dari perusahaan perkebunan kelapa sawit ikut hadir dalam diskusi bertajuk sosial kemasyarakatan dan ketenagakerjaan.

“Kami mengajak elemen dan komponen masyarakat di Lorong Papaso II ini, bersama-sama dengan mahasiswa, untuk membentuk komunitas sosial kemasyarakatan dan perjuangan nasib perburuhan bagi warga masyarakat kita yang bekerja di perusahaan,” sebut Ketua KC FSPMI Palas, Maulana Syafii, didampingi Sekretaris, Uluan Pardomuan Pane, Bendahara, Mara Kombang Daulay dan Wakil Ketua, Rusmaidi.

Sementara, perwakilan elemen mahasiswa yang turut hadir dalam pertemuan itu, Koordinator Arifin Bakti Harahap, didampingi Rizalsyah, Hanafi Hasibuan dan Fendi Naufal.

Hadir di pertemuan itu, Kaur Pelayanan Masyarakat Desa Papaso, Jony Ritonga didampingi tokoh masyarakat Syahbudin Siregar dan perwakilan dari BPD, serta perwakilan pengajian kaum ibu serta para muda mudi.

“Kami, atas nama warga masyarakat desa menyambut baik atas inisiatif dari kawan-kawan pengurus serikat pekerja FSPMI Kabupaten Palas, yang bersedia melakukan pembinaan dan pencerahan kepada warga masyarakat kami,” ujarnya.

“Apalagi ada beberapa orang mahasiswa yang akan melakukan pengabdian selama beberapa hari di desa kami ini. Tentunya, kami sangat merasa diperhatikan dalam proses pembinaan pada hal yang positif bagi warga masyarakat dan generasi muda di desa kami ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, secara bersama-sama dibentuk komunitas masyarakat dalam wadah Persatuan Pengajian Kaum Ibu, Persatuan Naposo Nauli Bulun, Persatuan Remaja Masjid dan Kelompok Tani, serta serikat pekerja FSPMI bagi buruh di perusahaan.

Wadah-wadah alternatif bagi masyarakat desa setempat, nantinya akan terus dilakukan pembinaan oleh pengurus FSPMI dan elemen mahasiswa, sehingga dapat berdaya guna dan bermanfaat dalam rangka menyongsong perubahan dan perbaikan bagi komunitas bersama. (Maulana Syafii)

Keterangan gambar :
Pengurus KC FSPMI Palas, bersama dengan sejumlah mahasiswa saat melakukan diskusi konsolidasi bersama warga masyarakat dan buruh di Kecamatan Sosa Timur. Foto : Istimewa