Latihan Lanjutan Garda Metal: Cerdas dan Militan Adalah Pilihan

Jakarta, KPonline – Cerdas dan militan adalah pilihan sikap Garda Metal sebagai pilar yang juga merupakan ujung tombak Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Kenapa? Karena sebagai anggota Garda Metal harus lebih faham dengan situasi serta kondisi tentang pergerakan dan perjuangan kaum buruh.

Oleh karena itu, Garda Metal mengadakan pelatihan lanjutan gabungan “Garda Metal” tingkat Sangga selama 2 (dua) hari. Agenda tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pada Selasa-Rabu (17-18 Desember 2019).

Bacaan Lainnya

Meskipun acara ini sempat ditunda hingga 2 (dua) kali, akan tetapi hari ini dapat dilaksanakan dengan dipimpin langsung pangkornas Garda Metal Baris Silitonga.

Acara pelatihan lanjutan gabungan Garda Metal pun diikuti oleh perwakilan dari berbagai daerah seperti; Batam, Medan, Tangerang, Serang, Cilegon, DKI Jakarta, Bekasi, Bogor, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mochamad Nurfahrozi selaku pengurus Garda Metal mengingatkan kepada peserta lanjutan bahwa pilar ini harus cerdas dan militan, di samping menggalang massa aksi dan sebagai pengawal masa aksi di garis depan FSPMI.

“Jangan ada lagi Garda Metal yang cengeng dan melow, serta tidak tahu dengan situasi dan kondisi di dalam dunia perburuhan saat ini,” tegasnya

Kemudian Mochamad Nurfahrozi pun menambahkan, “Sebagai Garda Metal jangan hanya melakukan aksi saja. Tetapi lebih dari itu, yaitu mendongkrak organisasi FSPMI untuk lebih baik lagi,” ujarnya.

Baris Silitonga selaku pimpinan atau koordinator Nasional Garda Metal merasa sedih dengan keadaan pergerakan kaum buruh sekarang. Dimana mulai terlihat redup dan hampir tak bergerak.

“Hanya FSPMI yang masih konsisten berjuang di jalanan, itu pun mulai pudar,” pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan lanjutan Garda Metal ini, organisasi FSPMI meminta kepada seluruh anggota Garda Metal untuk lebih mengetahui dan mengerti akan situasi dan kondisi terkini dalam dunia perburuhan, khususnya tentang Ketenagakerjaan.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) FSPMI Riden Hatam Azis dan sekaligus membuka pelatihan lanjutan gabungan Garda metal dari seluruh Indonesia.

Riden juga menyampaikan, perlunya pendidikan lanjutan Garda Metal. Kerena mau tidak mau, hal ini harus dilakukan FSPMI, untuk menciptakan anggota Garda Metal yang bisa mendobrak aturan-aturan Ketenagakerjaan yang tidak sesuai dan sudah melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan.

Pos terkait