Konsolidasi Anggota Tiga Bulanan PUK SPAI  FSPMI PT. TTLC Nasmoco Transport

Bekasi, KPonline – Bertempat di Omah Buruh Ejip, Cikarang Selatan, PUK SPAI FSPMI PT. TTLC Nasmoco Transport menggelar konsolidasi akbar pada Minggu (11/12/2022).

Konsolidasi sengaja dilaksanakan di Omah Buruh yang mana Omah Buruh adalah sebagai simbol pergerakan buruh Jawa Barat khususnya Kabupaten Bekasi.

Konsolidasi dihadiri oleh pengurus, korlap, garda metal dan anggota PUK SPAI FSPMI PT.TTLC Nasmoco Transport serta perwakilan dari pimpinan cabang Al Ghoby yang dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Tampak antusias dan semangat anggota terbukti konsolidasi dihadiri kurang lebih 85% anggota yang terlihat serius dalam mendengarkan penyampaian dari pengurus PUK dan pimpinan cabang sambil sesekali tertawa dan memekikkan yel yel organisasi.

Konsolidasi di PUK SPAI FSPMI PT.TTLC Nasmoco Transport memang di laksanakan rutin setiap tiga bulan sekali sesuai dengan program kerja yang sudah di sepakati.

Meskipun demikian konsolidasi dilaksanakan bukan cuma sekedar untuk menggugurkan kewajiban atau sekedar melaksanakan program kerja tetapi juga selalu ada evaluasi dan inovasi untuk membangkitkan semangat berorganisasi.

Ketua PUK SPAI FSPMI PT.TTLC Nasmoco Transport Sudibyo dalam sambutannya di acara konsolidasi kali ini mengatakan perlunya mengingat sejarah untuk membangkitkan semangat dan ghiroh dalam berorganisasi

“Organisasi ini tidak serta merta ada, butuh waktu dan proses perjuangan yang tidak mudah dari para pimpinan pendahulu kita sehingga organisasi bisa eksis sampai dengan saat ini, maka udah sepatutnya kita jaga bersama sama organisasi ini dengan sungguh sungguh,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sudibyo mengatakan bahwa kuncinya adalah kekuatan dan keikhlasan serta kekompakan anggota sabgat diperlukan untuk suksesnya sebuah gerakan serikat pekerja.

“Maju mundurnya organisasi kita yang menentukan, organisasi kita FSPMI adalah organ pergerakan dan gen kita adalah gen perlawanan maka dari itu kita harus selalu bergerak dan berjuang, kekuatan kaum buruh terletak pada kekompakan dan keikhlasan kawan-kawan semua dalam menjalankan instruksi organisasi dan membangkitkan ghiroh perjuangan, karena kalau bicara regulasi yang dikeluarkan pemerintah tidak ada lagi yang menguntungkan kaum buruh,” pungkasnya.

Sementara Alghoby dalam konsolidasinya menyampaikan tentang sebuah pergerakan dan strategi untuk membesarkan organisasi.

“Kita harus selalu bergerak dan aktif dalam menjalankan instruksi organisasi, kalau kita sering bergerak kita akan sehat, kalau kita sering bergerak rezeki kita akan bertambah, keberkahan akan bertambah, kalau kita cuma diam, kalau kita tidak mau bergerak dan sudah tidak bisa bergerak berarti mati,” ujar Alghoby. (Yana Mulyana)