Konsolidasi Anggota PUK SPAI FSPMI PT. TTLC : Jaga Soliditas, Tingkatkan Militansi

Bekasi, KPonline – Berlokasi di Omah Buruh, kawasan industri EJIP, PUK SPAI FSPMI PT. Toyota Tsusho Logistic Center (TTLC) menggelar konsolidasi anggota dengan mengangkat tema “Jaga Soliditas Tingkatkan Militansi” pada Minggu pagi (4/06/2023).

Dalam agenda konsolidasi yang juga dihadiri oleh wakil ketua bidang organisasi Pimpinan Cabang SPAI FSPMI kabupaten/kota Bekasi Nazirul Alghoby. Konsolidasi ini membahas tentang program dan agenda kerja masing-masing bidang dalam kepengurusan PUK juga berdiskusi tentang berbagai permasalahan yang sedang dihadapi organisasi dan anggota.

Bacaan Lainnya

Saat memberikan sambutan, Nazirul berpesan agar PUK TTLC dapat melakukan pergerakan positif, yang dapat memberikan pesan kepada manajemen perusahaan bahwa organisasi PUK TTLC kuat, namun tidak terkesan selalu melakukan tuntutan kepada manajemen dalam memperjuangkan kesejahteraan anggota.

“Dalam perjuangan mensejahterakan anggotanya, serikat pekerja dapat melakukan cara-cara lain selain melakukan tuntutan kepada manajemen perusahaan, misalnya dengan mengelola keuangan koperasi yang bekerjasama dengan serikat pekerja dengan membentuk badan usaha yang hasilnya bisa dinikmati semua anggota,” pesan Nazirul.

“Dari situ kita bisa menunjukan kepada manajemen perusahaan bahwa, organisasi kita memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melakukan pergerakan, namun pergerakan yang kita lakukan tidak melulu tentang tuntutan, sehingga itu dapat menambah nilai positif organisasi kita dihadapan manajemen perusahaan,” Nazirul menambahkan.

Sedangkan ketua PUK SPAI FSPMI PT. TTLC Yuli Purwanto ketika memberikan sambutan, menegaskan tentang pentingnya menjaga soliditas atau kekompakan dan meningkatkan militansi atau semangat juang dalam menghadapi berbagai tantangan yang harus dihadapi bersama, khususnya terkait peraturan perundang-undangan.

“Penting bagi kita untuk menjaga soliditas dan meningkatkan militansi, karena itu merupakan modal kita untuk menghadapi berbagai tantangan yang harus kita hadapi,” tegas Yuli.

“Terkait peraturan perundang-undangan, bila kita terlena, tidak mampu menjaga soliditas dan meningkatkan militansi, bukan tidak mungkin perlahan namun pasti segala ketetapan yang ada di UU Cipta Kerja bisa masuk dan diterapkan dilingkungan perusahaan tempat kita bekerja,” sambung Yuli.

Diskusi antara pengurus dan anggota berlangsung hingga menjelang pukul 12.00 siang, kemudian ditutup dengan komitmen dari anggota untuk terus menjaga soliditas dan meningkatkan militansi, dilanjutkan dengan do’a bersama. (Irfan)

Pos terkait