Kisah Semut, Inilah Yang Dijadikan Arie Juharie Sebagai Inspirasi Buruh Pada Siapa Berpihak

Bandung, KPOnline – Pekan ke-2 pekerja/buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), melakukan kembali aksi ujuk rasa dengan melibatkan masa yang lebih besar, aksi tersebut dilakukan didepan gerbang perusahaan PT. Sinar Para Taruna Textile yang beralamat di Jalan Batujajar Kabupaten Bandung Barat pada Senin (8/11).

Tuntutan masa aksi tetap meminta dipekerjakan kembali Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( PUK SPL FSPMI ) PT. Sinar Para Taruna Textile Kabupaten Bandung Barat (Andi Rustandi), yang menuntut hak-hak normatif yang diabaikan oleh perusahaan dan meminta stop dugaan Union Busting.

Masa aksi yang datang bukan hanya dari kalangan buruh saja, akan tetapi hadir pula dalam aksi tersebut Ari Juharie (selaku ketua umum J – Balad). Pada kesempatan tersebut Arie menyempatkan orasi di atas Mobil Komando, guna mendukung dan mensuport serta memotivasi bagaimana seharusnya buruh ketika dihadapkan kepada situasi perburuhan saat ini, yang mana sedang tidak baik-baik saja, apalagi pasca di sah kannya Omnibus Law undang-undang Cipta Kerja.

Problemnya buruh saat ini menurut Arie yaitu, bahwa seharusnya buruh bisa memposisikan diri sebagai buruh yang mau berjuang bersama sama bukan malah menjadi “Londo Ireng”.

“Harus malu sama kisah semut saat akan memadamkan api yang membakar Nabi Ibrohim A. S, semut itu dicemooh oleh hewan lainnya. Setetes air itu memang tidak berdampak apa pun, tapi semut memperlihatkan keberpihakannya kepada yang benar, “Kata Arie dalam orasinya.

Kisah semut inilah yang dijadikan Arie (ketua J – Balad), sebagai inspirasi untuk berjuang bersama sama baik dalam hal secara parlemen jalanan bahkan secara konstitusional juga politik melalui partai buruh. Ia berharap kedepan para pekerja/buruh dapat bersatu. Seperti beberapa buah lidi atau beberapa helai rumput yang di ikat menjadi satu, maka InsyaAllah akan menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan kuat untuk merubah regulasi yang tidak baik saat ini.

Sejatinya setiap perjuangan tidak melihat menang atau kalah karena disitulah letak sebenarnya arti ideologi.

( Zenk )