Batam, KPonline – Rakercab PC SPEE FSPMI Batam resmi dibuka oleh ketua umum PP SPEE FSPMI, Judy Winarno. Golden View Hotel, Bengkong, Batam. Kamis, (27/08/2020).
Judy Winarno hadir bersama dengan Edwin Christiawan dari (PP) Pimpinan Pusat, pengurus bidang K3. Jadi, menurut Judi Winarno apabila ada permasalahan K3 atau kondisi-kondisi kerja yang tidak memenuhi syarat K3 bisa berkomunikasi dengan Edwin Christiawan.
Judy Winarno, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini dalam situasi sulit, bahwasanya secara nasional sedang mengalami wabah Covid-19 dan wabah ini juga mendunia.
“Di jaman globalisasi ini, tidak bisa negara tidak tergantung dengan negara lain, semua negara saling ketergantungan.
Jika suruh dunia terkena wabah, maka akan mempengaruhi ekonomi yang lain. Bahwasanya Batam juga terpengaruh dengan adanya wabah ini.” Kata Judy Winarno
Selain Covid-19, Judy Winarno juga mengungkapkan sekarang ini ekonomi juga terkontraksi dengan adanya kebijakan-kebijakan yang tidak pro pekerja/buruh secara nadional.
“Dimulai PP78/2015, dimana penentuan upah minimum menghilangkan peran dari Serikat Pekerja dalam menentukan sehingga sekarang ini menjadi persoalan-persoalan. Belum lagi selesai, kebijakan-kebijakan mengenai magang atau sistem kerja outsourcing itu masih marak.” Ungkapnya
“Kalau semua buruh statusnya outsourcing atau magang, maka tidak ada buruh yang berserikat. Apabila buruh tidak ada yang berserikat, maka buruh itu akan lemah dan tidak kuat karena buruh tidak bersatu atau sendiri-sendiri. Itu tidak sesuai dengan budaya di Indonesia yang punya rasa sosial yang tinggi. Apa buktinya, yaitu Pancasila, keadilan sosial.” Sambungnya
Selain itu, Judy Winarno juga menyoroti terkait permasalahan saat ini yang cukup besar yaitu RUU Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan.
Rakercab PC SPEE FSPMI Batam masih berlangsung, laporan-laporan kerja tiap bidang dilaporkan oleh Waka dan Wasek bidang-bidang PC SPEE FSPMI Batam.
(Minto)
