Ketua DPW FSPMI Sumut Willy, Marah Saat Peserta Aksi MAY DAY Diatur Pihak kepolisian

Medan,KPonline- “Saya Willy Agus Utomo, saya yang bertanggung jawab atas aksi hari ini”

Begitu ucapan Willy Agus Utomo selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Sumatera Utara dari atas mobil komando menggunakan pengeras suara saat kedatangan peserta aksi ke Bundaran SIB hendak mau diatur-atur tempat kumpulnya oleh pihak Kepolisian, (1/5/2018)

Bacaan Lainnya

Willy juga menegaskan bahwa dalam surat pemberitahuan kegiatan Aksi yang kami sampaikan ke Polda Provinsi Sumatera Utara seminggu sebelum Aksi unjuk rasa Mayday digelar sudah menjelaskan dimana tempat aksi/tujuan aksi digelar.

Karena kecewa dengan tindakan kepolisian yang seakan menghalangi kegiatan ini digelar di sini (Bundaran SIB) ,Willy terpaksa membandingkan Pihak Kepolisian dengan Kepolisian Korea yang merupakansalah satu Negara yang pernah dikunjunginya.

“tempat aksi kami disini, jika kalian memindahkan kami itu namanya kami melanggar aturan dari isi surat pemberihahuan yang kami layangkan atau jika kalian mengatur-atur kami melakukan kegiatan disini, tidak bisa, tugas kalian hanya menjaga kami, bukan memancing kami untuk berlaku tidak kondusif, padahal aksi kita hari ini sangat damai. Ini aneh kawan-kawan, seakan mempunyai kewenangan mereka lupa daratan, padahal kalau di Korea, Pihak kepolisian tidak seperti ini, mereka disana sangat menghormati buruh yang berunjuk rasa” ucap Willy.

Mendengar ucapan teriakan Willy, Sontak ribuan buruh peserta aksi secara beramai-ramai memasuki dan memadati bundaran SIB yang awalnya diatur untuk agak menepi tidak memakan badan jalan oleh pihak Kepolisian.

Ditempat itu juga terlihat ratusan maha siswa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa. Mungkin hal inilah yang menjadi alasan pihak Kepolisian untuk menepikan buruh sedikit kepinggir, agar tidak terjadi bentrok antara maha siswa dan buruh dan agar tidak terjadi hal-hal lain yang tidak di inginkan, walaupun sudah berkali-kali disampaikan oleh kordinator lapangan aksi (korlap) tidak akan terjadi bentrok karena aksi buruh adalah aksi damai.

Berorasi selama 2 jaman secara bergantian, ribuan buruh pun bergegas bergerak menuju kantor Gubernur Sumatera Utara untuk menyampaikan aspirasi/tuntutan setelah melakuan pembersihan sampah dari botol minuman, daun bekas makanan, dan plastik di bundaran SIB tempat aksi digelar.

Sebelum para buruh berjalan menuju kantor Gubernur, pihak Kepolisian yang berjaga di area bundaran SIB tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada ribuan Buruh yang menggelar aksi secara damai, tentram dan bersih setelah melihat buruh membersikan tempat tersebut.(Afryansyah)

Pos terkait