Cianjur,KPonline – “Kaum buruh sakit dan mereka sibuk menambah penyakit”, kata tersebut saat ini sangat cocok di tepatkan kepada para kaum buruh pada May Day kali ini atau Hari Buruh International yang setiap tahun sekali dirayakan pada 1 Mei. Sabtu (01/05/2021).
pasalnya banyak sekali buruh yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan alasan Covid-19 dan kaum buruh sekarang ini dihantui oleh UU Cipta Kerja, dimana UU tersebut disinyalir akan merenggut nasib-nasib mereka hingga keturunannya kedepan.
Perlu diingat, bahwa periode pembahasan UU Cipta Kerja ini berada dalam fase huru-hara pandemi Covid-19. Disaat pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk mengurangi laju penularan virus dan berbagai huru-hara lainnya, di sisi lain pemerintah dan DPR juga melakukan persidangan secara tertutup.
Maka hal ini akan menimbulkan sebuah drama, di mana kaum buruh sedang sakit dan pemerintah bersama DPR malah menambah penyakit melalui UU Cipta Kerja ini yang menambah kesengsaraan kaum buruh,
Padahal setiap hari kaum buruh melakukan aksi unjuk rasa baik aksi lapangan maupun melalui aksi virtual, akan tetapi suara buruh Tersebut tidak digubris oleh pemerintah dan DPR dan akan tetap menjalankan UU tersebut.
Buruh berharap moment Ma Day 2021 kali ini, pemerintah dan DPR terketuk pintu hatinya untuk segera membatalkan UU Cipta Kerja dan segera membuat Undang-undang yang menguntungkan bagi kaum buruh.
Penulis : Fauzi Septianto
Foto : Galih Rahmayadi
