Kasus Penganiayaan Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Tai Cheng Masih Belum Jelas

Batam,KPonline – Kasus dugaan penganiayaan terhadap Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Tai Cheng Development Yoppi Oktaviansyah oleh oknum security PT. Tai Cheng Development berinisial (WR) hingga saat ini belum ada penjelasan kembali dari pihak Kepolisian.

Di ketahui, peristiwa ini berawal ketika Yoppi menemui HRD pada Perusahaan tersebut setelah berkali-kali gagal melakukan absen (Finger Print) saat akan masuk kerja pada (4/4/2018) lalu. Pihak HRD menyampaikan bahwa kegagalan absen tersebut karena dirinya telah di cutikan selama beberapa hari kedepan atas berdasarkan hasil kesepakatan atasannya. Yoppi yang merasa hak cutinya diputuskan sepihak mencoba meminta penjelasan. Namun tiba-tiba WR datang dan memaksa dirinya keluar dari ruangan dengan mendorong, sehingga dirinya terjatuh.

Bacaan Lainnya

Akibat dorongan kasar WR, kepala bagian belakang membentur meja dan lantai dengan sangat keras. Tidak hanya itu, Yoppi yang sedang kesakitan di tarik tangannya dengan kasar. Sehingga menyebabkan memar pada tangannya. Yoppi mengaku benturan di kepala sangat sakit dan mengalami mual serta terlihat muntah-muntah. Atas kejadian itu, dirinya langsung melaporkan WR ke Polsek Sekupang dengan di dampingi Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Batam.

Dan akhirnya pihak Kepolisian memanggil WR, namun hingga saat ini Polisi belum menindaklanjuti kembali kasus ini. Hal ini menjadi perhatian serius FSPMI pusat, khususnya FSPMI Batam. Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Batam Andy Saputra menyampaikan, ” Polisi harusnya menjerat oknum security tersebut, karena hasil visum sudah keluar, artinya luka-luka itu ada dan dilakukan.” ujar Andy kepada KPonline belum lama ini.

“Jangan sampai ada indikasi atau dugaan suap-menyuap, sehingga kasus ini akhirnya menguap begitu saja. Jika mengarah dan sampai terbukti, itu sangat mencoreng institusi Polri, tentu kami akan laporkan kepada Propam.” tutupnya.

(Nurul Azhar)

Pos terkait