Karyawan Tol Tangerang – Merak Demo Tuntut Upah Layak

Tangerang, KPonline – Bagaimana kondisi kesejahteraan buruh yang bekerja di jalan tol? Meskipun keuntungan perusahaan pada tahun 2016 mencapai 377 miliar, tetapi upah buruh masih dirasa belum layak.

Terbukti, ratusan buruh PT Marga Mandalasakti (PT MMS) melakukan aksi unjuk rasa di kantor cabang yang berada tidak jauh dari gerbang Tol Ciujung, Kabupaten Serang, Senin (27/2/2017). Dalam aksinya, para karyawan ini meminta kenaikan gaji kepada pihak perusahaan.

Bacaan Lainnya

“Keuntungan perusahaan sekarang Rp377 miliar atau naik 14 persen. Tapi gaji karyawan turun dibandingkan tahun lalu. Ini yang kami pertanyakan dalam dialog-dialog. Terakhir Jumat lalu juga kita pertanyakan tapi tidak ada jawab yang memuaskan. Dari pihak HRD juga tidak ada upaya untuk meredam seakan mengizinkan aksi ini,” kata Ketua Umum Serikat Karyawan Tol Tangerang Merak (SKTTM), Diki Umaran.

Para buruh ini berafiliasi ke ASPEK Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Menurut Diki, jika dirupiahkan, kenaikan sebesar 4,25 persen hanya bernilai Rp200 ribu saja. Hal itu menurutnya tidak sebanding dengan besarnya keuntungan karyawan pada tahun 2016 lalu. Sementara jika dilihat kenaikan gaji tahun sebelumnya, jumlahnya lebih besar yakni mencapai 6,8 persen.

Buruh meminta agar penyesuaian upah sebesar 10%.

Perlu diketahui, sebelumnya para buruh melakukan aksi, terlebih dulu dilakukan dialog dengan pihak managemen perusahaan. Namun tidak menghasilkan kesepakatan.

Para buruh menyebut aksi ini adalah Aksi Bela Kesejahteraan Jilid 1. Adapun yang menjadi tuntutan adalah:

1. Penerapan upah layak bagi karyawan tetap dengan masa kerja di atas 15 tahun.
2. Penerapan struktur dan skala upah.
3. Memberlakukan sistem pengupahan dengan memperhatikan masa kerja dan pendidikan.
4. Menjalankan hubungan industrial yang harmonis dinamis dan berkeadilan.

Pos terkait