Kahar S. Cahyono, Iwan Budi Santoso dan Brada Datangi Sekretariat PUK Suzuki, Ini yang Mereka Lakukan

 

Bekasi, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. SIM dan PT. SIS menggelar Pendidikan Dasar Media, Rabu ( 18/12/2019 ) yang bertempat di kantor sekretariat PUK Suzuki Tambun II, Jalan Raya Diponegoro KM. 38,2 Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

Agenda Pendidikan Dasar Media ini dihadiri oleh Vice Presiden FSPMI Kahar S. Cahyono, Iwan Budi Santoso selaku Koordinator Eksekutif Nasional Media Perdjoeangan FSPMI dan Agung Brada selaku Ketua Divisi Pendidikan dan Kaderisasi Media Perdjoeangan FSPMI, sekaligus sebagai pemateri untuk pendidikan kali ini.

Dalam kesempatan ini , peserta Pendidikan Media diikuti oleh 22 orang Perwakilan Anggota atau Pleno dari beberapa Plant, seperti Cakung, Tambun dan Cikarang. Dalam kesempatan ini juga, ada 3 orang pleno dari PUK SPAMK FSPMI PT SKF Indonesia ikut dalam pendidikan ini.

Agenda Pendidikan ini dibuka oleh Manap selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan PUK Suzuki, kemudian dilanjutkan oleh Ridwan Sudrajat selaku Wakil Sekretarisnya. Manap menyampaikan beberapa hal perihal pendidikan yang diselenggarakan pada hari ini, bahwa pendidikan ini adalah salah satu program kerja yang sudah diputuskan dalam Rakernik beberapa bulan yang lalu.

Materi pertama disampaikan oleh Agung Purwanto, yang akrab dipanggil Brada, yaitu pengenalan Media Perdjoeangan FSPMI, yang memang salah satu pilar Organisasi FSPMI.

Dalam paparannya, Brada menjelaskan sejarah singkat Koran Perdjoeangan dari mulai awal berdiri, kemudian bertransformasi menjadi Media Perdjoeangan pada tahun 2016 saat Kongres V FSPMI di Surabaya.

“Saat ini peran media dalam gerakan buruh memang sangat penting, posisi media sangat strategis, dan bisa menjadi faktor pendukung dalam beberapa bidang terutama dalam sebuah organisasi”. Pungkas Brada

Antusias para peserta pendidikan pada hari ini memang berbeda, karena materi yang disampaikan adalah hal yang baru didapat oleh peserta pendidikan.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Kahar S. Cahyono, yaitu pelatihan menulis.

Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kahar kepada seluruh peserta, diantaranya adalah cara menulis yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan yang benar.

“Jika kita sudah tidak di organisasi, apa yang kita tinggalkan kalau kita tidak membiasakan untuk memulai dari sekarang mendokumentasikan apapun tentang apa yang kita lakukan saat ini, contohnya mengabadikan sesuatu melalui tulisan, misalnya dalam bentuk artikel maupun Buku”. Terang pria berkacamata ini

Sebelum Kahar menutup materi menulis ini, seluruh peserta diberikan tugas untuk membuat sebuah tulisan dan kemudian tugas tersebut dikumpulkan dan akan menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing peserta, sejauh mana peserta tersebut bisa memahami cara menulis yang benar.

Selesai istirahat, sholat dan makan siang, pendidikan dilanjutkan oleh Iwan Budi Santoso, yang akrab dipanggil jaket ijo dengan materi dasar fotografi.

Iwan menjelaskan perbedaan foto jurnalistik dengan foto seni, dan banyak hal tentang teori teknik fotografi.

 

Suasana semakin riuh, ketika Iwan menampilkan beberapa hasil foto jepretan, mulai dari foto-foto aksi, foto dengan kategori jurnalistik dan beberapa hasil foto dengan teknik fotografi.

Pelatihan ini semakin interaktif, saat beberapa peserta menanyakan beberapa hal terkait teknik fotografi, Iwan selaku pemateri semakin dalam menjelaskan banyak hal tentang camera, smartphone, handycam sebagai salah satu faktor penting pendukung utama dalam berbagai hal di dalam kerja-kerja organisasi terutama pilar Media Perdjoeangan ini.

Brada yang juga sebagai Koordinator Media Perdjoeangan FSPMI DKI Jakarta memberikan masukan kepada PUK Suzuki agar kedepannya ada diskusi khusus terkait media, untuk lebih menguatkan lagi secara internal dalam hal ini, pembentukan bidang Infokom, ini menjadi penting agar sinergi antara PUK Suzuki dengan perangkat diatasnya tetap terjalin dengan baik.

Acara pendidikan ini ditutup dengan doa dan diakhiri dengan foto bersama. *(Brd)

Pos terkait