Bekasi, KPonline – Banyaknya perusahaan yang menetapkan aturan Over Time(OT) terkesan timbulnya ada unsur pemaksaan. Sangat disayangkan memang jika aturan tersebut diberlakukan, bagaimana tidak terkadang perusahaan mengharuskan lembur wajib demi target yang harus dicapai. Dalam agenda konsolidasi akbar yang diadakan di Saung Buruh Jababeka, nampak kaum buruh yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) berkerumun dengan temen sebayanya. Lantas apa yang mereka bahas di Saung Buruh Jababeka?. Tim Media Perdjoeangan pun tertuju dengan sebuah kaos panjang yang dikenakan pria Jangkung rambut panjang dengan menggunakan kaca mata. Kaos biru yang bertuliskan “Yang Wajib itu Shalat Bukan Lembur” bahasa yang cukup menarik memang, itu pun sempat jadi pusat perhatian kaum buruh lainnya.
Saat dikomfirmasi tim media perdjoeangan 31/09/2019 pria yang berbadan Fungky itu pun mengakui adanya salah satu perusahaan yang mewajibkan karyawanya untuk lembur. Bukan itu saja yang diutarakan beliau terkait kaos yang dipakainya, aturan wajib lembur pun akan mencidrai hak kebebasan individu setiap karyawan perusahaan.
“Fakta ini sering ditemukan apalagi menimpa karyawan yang baru masuk,mau tidak mau, atau suka tidak suka mereka harus ikuti perintah atasannya. Karena hal itu akan mempengaruhi dari sisi kinerja karywan itu sendiri. Lembur memang bisa menjadikan uang tambahan setiap karyawan diperusahan, namun konteksnya jika ada unsur pemeksaan itu rasa kurang elegan juga.” ungkap pria yang enggan disebut namanya itu.
Memang pada dasarnya jam lembur disetiap perusahaan terkadang identik dengan Project yang dikerjakan. Bahkan ada sebagian perusahan yang sama sekali tidak pernah melakukan lembur.
Kerja Over Time(OT) atau lembur pun bahkan jadi incaran karyawan untuk mendapatkan penghasil lebih dia saat menerima upahnya diakhir bulan. Kontribusi karyawan pun sangat dibutuhkan ketika harus menjalankan pekerjaan diluar jam kerja yang sudah ditentukan.
“Tidak salah juga ketika perusahan menyuruh karyawannya untuk Lembur, toh nyatanya kita juga kan sebagai mitra perusahaan yang tetap harus terus berkotribusi satu sama lain.” tambah pria berkaca mata itu. (Jhole)