Jalin Kesepakatan, Jamkeswatch Bekasi Hadir Dalam Diskusi Bersama Rumah Sakit Asri Medika

Bekasi, KPonline – Membangun sebuah kesepakatan antar kedua belah pihak sangatlah sulit bisa dilakukan. Namun lain halnya dengan Jamkeswatch yang selama ini menjalankan kegiatan sosial.

Jamkeswatch menghadiri undangan yang dilakukan di “Orange Caffe 278”, Rabu (08/06/2022), beberapa relawan hadir didampingi Ahmad Rifai selaku Deputi Direktur Pelayanan Dan Medis dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch.

Bacaan Lainnya

Staf Management Rumah Sakit Asri Medika merasa senang atas kehadiran tim Jamkeswatch yang sudah menghadiri undangannya. Sinergitas terus dilakukan, pergerakan sosial terus digalakan oleh tim Jamkeswatch yang ada di Bekasi agar semua masyarakat bisa mendapatkan hak sehatnya.

Dalam sesi diskusi yang dibuka pukul 10:23 WIB beberapa penyampaian tidak luput disampaikan oleh Jamkeswatch, begitu juga oleh pihak Managemen RS Asri Medika.

Ahmad Rifai dari DPN Jamkeswatch yang menjabat sebagai Deputi Direktur Pelayanan Dan Medis mengungkapkan perlu adanya kerja sama di setiap Rumah Sakit. Karena ketika ada warga sekitar yang membutuhkan layanan kesehatan Rumah Sakit harus segera menolongnya.

“Jamkeswatch akan terus jadi sorotan beberapa instansi apa lagi bicara masalah layanan kesehatan. Sarana dan prasarana saat ini harus jadi perhatian pemerintah khususnya diranah layanan kesehatan. Jamkeswatch akan terus berperan agar rakyat Indonesia merasakan sekaligus mendapatkan hak sehatnya,” terang Rifai kepada Media Perdjoeangan.

Ada pun beberapa poin yang disepakati antara diskusi tim Jamkeawatch Bekasi dengan Rumah Sakit Asri Medika diantaranya adalah;

1. Masyarakat/pasien bisa mendapatkan pelayanan penjemputan kerumah untuk dibawa ke RS Asri Medika tanpa batas radius selama masih bisa terjangkau
2. RS Asri medika akan mengutamakan pelayanan untuk pasien yang datang tanpa tebang pilih
3. Rs Asri Medika bisa mengadakan Kegiatan baksos, dan edukasi kesehatan untuk masyarakat sekitar khususnya di Bekasi
4. Untuk pasien miskin, dan tidak mampu yang tidak mempunyai jaminan hingga terkendala bisa di “Back Up”
5. Pencarian rujukan tanpa melibatkan keluarga pasien untuk mencari Rumah Sakit rujukan, karena memang sudah menjadi tanggung jawab Rumah Sakit untuk mencari rujukan
7. Tindakan penanganan penyakit ambeyen/wasir dengan metode khusus yang tidak dijaminkan oleh BPJS Kesehatan tetapi digratiskan oleh RS Asri Medika atau tidak dikenakan tarif tindakan, alat atau pun dokter, pasien hanya cukup dikenakan bayar obat saja
8. Bisa rubah status jaminan jika awalnya pasien mendaftarkan diri sebagai pasien umum kemudian di ubah menjadi penjaminnya selama belum melewati batas waktu 3×24 jam
9. Tanpa membawa apa pun pasien bisa mendapatkan pelayanan di RS Asri Medika karena RS mengutamakan pelayanan yang maksimal untuk pasien/masyarakat, bukan sisi komersil yang diprioritaskan.

“Beberapa poin diatas jadi catatan kita sebagai tim Jamkeswatch, karena kedepan Rumah Sakit mesti bisa membuka pintu dengan kami dari Jamkeswatch untuk membuka ruamg diskusi. Ini pun akan kita bawa dalam rapat DPN Jamkeswatch. Mari kita benahi layanan kesehatan khususnya di Bekasi, target “Universal Health Coverage” (UHC) mesti bisa dilakukan karena Bekasi adalah kota yang terkenal dengan kawasan industri,” tutup pria yang digadang-gadang jadi anggota dewan itu.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole

Pos terkait