Bogor, KPonline – Masih tentang Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rakernas SPEE FSPMI) tahun 2022, dengan dipresentasikannya laporan kerja Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, selesai sudah rangkaian acara di hari pertama, Rabu (08/06).
Tapi tak hanya itu, agenda dilanjutkan kembali dengan pembahasan gerakan politik. Hadir pula Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam pertemuan melalui zoom.
Apa yang di bahas oleh Presiden Partai Buruh dalam Rakernas ini? Bicara soal gerakan partai politik, dijelaskan dalam keputusan Rapat Pimpinan FSPMI 2022. Rapim adalah keputusan tertinggi diantara 2 Kongres.
Partai buruh adalah bagian dari hasil Rapim FSPMI di Ciawi, 09 Februari 2022 lalu. Said Iqbal menegaskan, bangun kekuatan dimana klas pekerja akan berkuasa.
“Dalam rakernas ini, harus sama-sama berjuang untuk hal penting. Bangun kekuatan dimana klas pekerja akan berkuasa, dengan ideologi pancasila bangun dengan mewujudkan welfare state,” kata Iqbal.
Iqbal juga menjelaskan apa itu landasan welfare state?
1. Kesetaraan kesempatan
2. Redistribusi, kekayaan yang adil dan merata
3. Jaminan Sosial dan Jaminan pangan
Dia menekankan untuk kerja bersama memenangkan partai buruh. Tak hanya itu, ditegaskan juga Omnibuslaw sudah membuat buruh kalah telak, FSPMI akan melakukan perlawanan kembali mendatangi DPR RI.
“Tanggal 15 Juni 2022 semua harus turun total untuk melawan Omnibuslaw, melakukan penolakan terhadap UU PPP. Minimal 1000 orang dari SPEE,” lanjutnya.
Diketahui sekitar 6.000 orang massa aksi se- Jabodetabek akan turun ke depan DPR RI 15 juni 2022 mendatang untuk menolak revisi undang-undang P3 tentang cara pembentukan peraturan perundangan dan menolak dibahasnya kembali undang-undang Cipta Kerja.
Penulis : Kontributor Serang
Foto : Galery Media Perdjoeangan Nasional
