Inilah Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering dihadapi Perempuan

Semarang, KPonline – Dalam pendidikan perempuan yang di selenggarakan oleh PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang pada hari Minggu (6/10/2019) ada beberapa hal mengenai Kesehatan Reproduksi Perempuan yang disampaikan oleh Nur Khanifah selaku Bidang Perempuan PP SPAMK FSPMI.

Bacaan Lainnya

Enam hal yang disampaikan mengenai Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan antara lain :

1. Gangguan Menstruasi, dapat dibedakan menjadi dua yaitu Amenore (tidak terjadi menstruasi) dan Amenore Sekunder (pernah terjadi menstruasi tapi kemudian berhenti).
2. Infeksi Peradangan pada Alat Genital, contohnya penyakit radang peluit (radang panggul), infeksi urine, vaginitis, servisitas, vulvitis, bartholinitis.
3. Kanker Kandungan atau lebih sering disebut dengan kanker serviks, adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar
4. Gangguan pada payudara / Kanker Payudara, adalah pertumbuhan abnormal sel-sel payudara yang terkadang dapat dirasakan sebagai benjolan atau massa yang disebut tumor.
5. Infertilitas, atau kondisi dimana pasangan suami istri belum memiliki anak meskipun sudah berhubungan suami istri tanpa alat kontrasepsi.
6. Klimakterium, adalah masa transisi yang berawal dari akhir tahap reproduksi dan berakhir pada awal senium, terjadi pada wanita usia 35 – 65 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif

Dengan mengerti tentang masalah kesehatan reproduksi perempuan, diharapkan dari peserta pendidikan perempuan dapat lebih peduli dengan kesehatan reproduksi masing-masing.
(sup)

Pos terkait