Batam,KPonline — Buruh Batam yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja / Serikat Buruh Batam sampai saat ini masih bertahan di kantor Perwakilan Gubernur Kepri, Graha Kepri, Batam Center. Rabu (13/02/2019).
Malam telah menjelang, namun massa aksi masih tetap bersemangat melanjutkan perjuangan untuk mendesak Gubernur Kepri agar mengeluarkan SK UMSK Batam 2019.
“Jangan kembali pulang, sebelum kita yang menang, walau harus mati di medan juang, demi rakyat ku rela berkorban”, terdengar suara anggota garda metal menyanyikan lagu tersebut dengan penuh semangat.
Gorengan dan segelas kopi sebagai pengganjal perut penahan lapar, dinginnya malam dan rasa lapar tak membuat mereka bergeming dari area Gedung Graha Kepri. Buruh Batam masih tetap menunggu kedatangan Nurdin Basirun, Gubernur Kepulauan Riau untuk menandatangani SK UMSK Batam 2019.
“Tetap pada instruksi organisasi, dalam satu komando”, ucap salah satu perangkat organisasi dalam orasinya
Hingga detik ini, massa aksi masih terus bertahan menunggu kepastian yang telah dijanjikan sebelumnya. Aparat kepolisian pun telah memperingatkan para pimpinan Aliansi untuk segera membubarkan diri, namun buruh Batam tetap memilih bertahan.
(Sari)
