Hendi Suhendi : Omnibus Law Cipta Kerja, Lebih Mematikan dari Virus Corona

Anyer, KPonline – Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK FSPMI) Bidang PKB Hendi Suhendi menjelaskan bahwa bahayanya Rancangan Undang-undang Omnibus Law klaster Ketenaga kerjaan bagi buruh dan keluarganya termasuk anak dan cucunya. Ungkap Hendi saat menghadiri Konsolidasi Organisasi PUK SPAMK FSPMI PT. PEMI WH-AW di Hotel Nuansa Bali, Anyer. Minggu (29/02)

Menurut Hendi, pemerintah menarik investasi tapi merubah aturan bagi buruh dampaknya buruh yang menjadi korban dan semakin sengsara. Sudah beberapa Produk pemerintah yang dikeluarkan namun tak berpengaruh sama sekali terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tapi buruh yang jadi korbannya contohnya PP.78/2015. Kata Hendi

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Hendi pun memaparkan mengapa RUU Omnibus Law Cipta Kerja ditolak oleh kaum buruh. Ada 9 (sembilan) alasan kenapa buruh menolak diantaranya (1) Hilangnya Upah Minimum, (2) Hilangnya Pesangon, (3) Outsourching seumur hidup, (4) Kerja Kontrak seumur hidup, (5) Waktu kerja yang Eksploitatif, (6) TKA buruh kasar unskill workers berpotensi bebas masuk ke Indonesia, (7) Hilangnya jaminan sosial dengan outsourching dan sistem kerja kontrak seumur hidup, (8) PHK menjadi sangat mudah dan (9) Hilangnya sanksi pidana bagi pengusaha.

Rancangan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja ialah upaya pemerintah hanya menguntungkan kepentingan para pengusaha/investor tapi disisi lain tidak bagi buruh. Buruh dikebiri, buruh di dzhalimi dan buruh semakin di sengsarakan. Tidak ada lagi penghasilan dan kebutuhan yang layak bagi buruh. RUU Omnibus Law ini Lebih mematikan dari Virus Corona. Tegas Hendi

Hak cuti Haid bagi karyawan, sakit sudah ada keterangan dari dokter, pergi haji dan cuti lainnya yang diatur oleh UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 dihapus dan dirubah dalam RUU Omnibus Law Cipta kerja cuti tidak berlaku dan upahnya tidak dibayarkan, No Work No Pay. Tambahnya

Diakhir pembekalannya, Hendi meminta kepada semua jajaran pengurus dan anggota untuk terus bergerak dan berusaha dalam melawan segala kebijakan pemerintah yang merugikan dan memiskinkan kaum buruh. Pungkasnya

Kontributor Tangerang
Penulis : Chuky
Photo : Ridwan

Pos terkait