Puisi Saung Buruh Berkumandang di HUT Forum Komunikasi Jababeka (FKJ)

Bekasi, KPonline – Saung Buruh Jababeka, dimana tempat tersebut adalah salah satu tempat berkumpulnya buruh diJababeka. Dalam nuasa baru di tengah acara puncak HUT FKJ yang ke 8.

Nampak sosok Ampi, pentolan Saung buruh Jababeka, menyempatkan diri untuk tampil di atas panggung. Susana sempat terkesima ketika sosok pria yang muncul dan langsung membacakan puisinya.

Bacaan Lainnya

Dari kutipan puisi yang dibacakan adalah yang bertema sejarah panjang Saung Buruh, dan perjalanan buruh Bekasi dalam perjuangannya.

Berikut kutipan puisi yang dibacakan Ampi, salah satu buruh yang masih aktif bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Jababeka :

SAUNG BURUH

Andai engkau dapat berbicara
Mungkin akan kau ungkap siapa saja yang pernah kesana
Baik secara individu maupun bersama-sama
Atas inisiatif sendiri atau pun berdasarkan instruksi yang ada
Dari perangkat di tempat kerjanya hingga perangkat yang ada diatasnya
Dalam rangka diskusi, sharring, konsolidasi hingga belajar bersama
Bahkan pengukuhan organisasi Serikat Pekerja pun pernah dilakukan disana

Demi kemajuan organisasi yang kau lindungi dari panas, dan hujan yang ada
Demi solidnya pergerakan organisasi yang hadir dipelukmu siang, dan malam setiap harinya
Demi menguatnya semangat perjuangan ditempat yang engkau sediakan walau seadanya

Hingga tak terhitung tiada tara
Siapa saja yang pernah ada disana
Apa saja yang dibicarakan ditempat engkau berada
Bermacam cerita dan kisah perjuangan Serikat Pekerja
Baik kesedihan ataupun kebahagiaan yang dirasakan orang yang hadir disana

Saung Buruh

Andai engkau dapat menangis, dan tersenyum bahagia
Baik tangisan kebahagiaan maupun tangis kesedihan yang melanda
Maupun senyum bahagia yang menyejukkan orang-orang disana
Mungkin engkau pun akan melakukannya

Tangis kebahagiaan yang diiringi senyum bahagia bila perjuangan mendapatkan hasil yang menggembirakan para pekerja
Walau terkadang tangis kesedihan pun tak kuasa kau pertahankan, bila perjuangan hasilnya kurang memuaskan para pekerja

Tangis kesedihan yang lebih pedih pun pernah kau rasakan
Meski tak secara nyata kau ungkapkan
Padahal belum genap sehari kebahagiaan kau dapatkan
Dengan perbaikan dan pembenahan yang kau rasakan

Semoga kedepannya tak lagi kau rasakan
Kesedihan adanya kerusakan
Maupun kesepian yang bisa kau dapatkan
Tanpa kedatangan dan keramaian yang dihadirkan
Dari orang-orang yang selama ini mempergunakan
buat sharing, diskusi, konsolidasi maupun pendidikan.
Ataupun kegiatan lain yang pernah dilakukan

Dan kini….!
Keberadaanmu sangatlah dibutuhkan
Hingga dilakukanlah renovasi dan perbaikan
Oleh orang-orang yang selama ini mendambakan
Kelayakan dan representasi bagi yang akan mempergunakan
Hingga akhirnya kondisinya sangat layak untuk dipergunakan

Namun…!
Cerita kebahagiaan tak berlangsung lama
Beberapa bulan pasca perbaikan dan pembenahan
Keberadaanmu jadi pertanyaan
Jadi polemik yang tak berkesudahan
Banyak cerita yang ada didalamnya
Banyak yang mengancam keberadaan engkau yang telah nyaman
Berbaur kepentingan dimasing-masing pihak yang merasa kurang aman

Kini saatnya…!
Kaum buruh yang selama ini telah mempergunakan
Kaum buruh yang selama ini telah memperdayagunakan
Kaum buruh yang selama ini telah nyaman berlindung, berbagi, belajar dan bercengkerama didalamnya
Mesti bangkit dari tidur panjangnya
Agar keberadaan engkau tetap ada
Tanpa ada perubahan wujud yang berubah nyata
Meski akan berpindah lokasinya
Pasca *Perayaan Milad FKJ Ke – 8* yang gaungnya masih terasa
Hingga akhirnya fungsi dan kegunaannya
Tetap terjaga hingga akhir hayat perjuangan buruh dan sesamanya

Pos terkait