Halal Bi Halal, Membangun Optimisme Positif Dalam Kebersamaan Manajemen dan PUK FSCM Menuju Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, KPonline – Usai musim libur lebaran dan perayaan hari raya Idul Fitri 1440 H selama kurang lebih 10 hari, hari ini selasa (11/6) hampir dipastikan seluruh pekerja swasta masuk kerja pada hari pertama. Begitu juga dengan pekerja di PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA yang terletak di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur ini.

Hari pertama diisi dengan acara seremonial halal bi halal antara seluruh pekerja dengan jajaran manajemen dan juga pengurus serikat pekerja di PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Aloysius selaku direktur di PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA menyampaikan salam selamat datang dan mohon maaf lahir batin kepada seluruh pekerja yang baru saja mengisi liburan selama hari raya lebaran. Dengan semangat hari yang fitri Aloysius mengajak seluruh pekerja untuk membangun kembali visioner perusahaan dalam perjalanan peluang usaha ke depan. Menurutnya perusahaan otomotif yang memiliki 3 unit usaha seperti Chain, Filter dan Industrial Chain ini masih bisa terus dilakukan akselerasi agar lebih bisa dimaksimalkan. Hal ini seiring dengan analisa dan kajian yang dilakukan secara mendalam untuk terus melakukan ekspansi usaha agar terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pekerja.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Aloysius, ketua PUK FSCM Gunawan Yuliansyah dalam sambutannya menyampaikan hal yang sama. Sebagai mitra usaha manajemen, PUK FSCM siap mensupport apa saja yang menjadi program usaha perusahaan demi meningkat pendapatan perusahaan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja di PT. FSCM.

Dengan mengedepankan rasa keadilan bagi seluruh pekerja di semua golongan rasanya tidak sulit mewujudkan semua itu ungkap Gunawan. Bahkan Sekretaris PC SPAMK FSPMI DKI Jakarta ini juga memberi jaminan bahwa seluruh pekerja dibawah naungan PUK FSCM siap mensupport program perbaikan dan pengembangan usaha perusahaan demi meningkat pendapatan perusahaan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja.

Namun demikian, Gunawan juga mengingatkan hal hal yang masih menjadi gantungan (tertunda) antara manajemen dan serikat pekerja seperti perundingan GI agar bisa diselesaikan sesegera mungkin sehingga bisa sebagai stimulus dan semangat tersendiri bagi pekerja untuk berkarya lebih giat dan semangat demi meningkatkan efektifitas dalam bekerja yang membawa nilai lebih bagi kemajuan perusahaan.

Momentum halal bi halal kali ini, kedepan bisa menjadi salah satu titik tolak menuju hubungan industrial yang lebih harmonis dan berkeadilan membawa kebaikan, membangun optimisme positif dalam kebersamaan manajemen dan PUK FSCM menuju kesejahteraan pekerja.

(RJ).

Pos terkait