Gunakan Hak Politik Demi Perubahan

Bekasi, KPonline – Hari ini 27 Juni 2018, pemerintah menetapkannya sebagai hari libur nasional karena bertepatan dengan Pilkada serentak di beberapa wilayah di Indonesia. Termasuk Jawa Barat, tempat di mana aku mencari nafkah. Sudah hampir 15 tahun, aku tinggal di sini. KTP pun sudah resmi berganti menjadi warga Jawa Barat, tepatnya di kabupaten Bekasi. Sebagai warga negara yang baik, aku juga wajib mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 ini.

Pagi ini jam 07.30 WIB, setelah mandi dan sarapan, aku bersama keluarga bergegas menuju TPS 18, Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi. Sampai di TPS sudah banyak warga yang juga antri. Terlihat beberapa orang warga memakai kaos dengan hastag 2019 Ganti Presiden. Ada juga warga yang memakai kaos bangga menjadi relawan Obama. Rata – rata warga di daerah sini memang banyak yang menjadi relawan Obon Tabroni saat maju menjadi calon Bupati Bekasi tahun lalu. Meskipun tidak terpilih menjadi bupati, tetapi jiwa dan semangat menjadi relawan masih melekat erat di hati mereka. Setelah beberapa saat menunggu, kini tiba giliranku untuk nyoblos. Kertas surat suara dari petugas KPPS segera aku bawa menuju bilik suara. Sah, aku sudah menggunakan hak politik untuk memilih calon pemimpin di Jawa Barat. Selesai menggunakan hak pilih, aku bersama keluarga kembali pulang ke rumah.

Bacaan Lainnya

Pilkada tahun ini memang terasa berbeda dari sebelumnya. Terutama di Jawa Barat. Bahkan ada yang mengatakan Pilkada rasa Pilpres, karena dari ketiga calon yang maju hanya pasangan nomor 3 yang berkomitmen untuk mendukung ganti Presiden di tahun depan. Pasalnya presiden saat ini dinilai gagal mensejahterakan rakyat. Aku sebagai buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) juga merasakan hal demikian. PP 78 tahun 2015 yang dikeluarkan pemerintah Jokowi sangat memberatkan kaum buruh. Kenaikan upah hanya sebatas inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Tidak sebanding dengan kenaikan kebutuhan hidup buruh yang terus saja meningkat. Apalagi tarif listrik dan harga gas juga dinaikan tanpa melihat kondisi masyarakat bawah. Oleh karena itu, aku sendiri berharap pasangan Ajat Sudrajat dan Ahmad Syaikhu memenangkan Pilkada di Jawa Barat agar kontrak politik yang sudah disepakati antara KSPI Jawa Barat dan Pasangan Asyik bisa segera terealisasikan. Semoga Pilkada tahun ini berjalan aman dan tertib. Gunakan hak pilih kita untuk perubahan yang lebih baik di 5 tahun mendatang. 2018 Asyik menang, 2019 Ganti Presiden.

Penulis : Darmadi/Edo

Pos terkait