Gerak Cepat FPI Bantu Korban Palu Disebut Hoax, Kesaksian Netizen Buktikan Sebaliknya

Jakarta, KPonline – Siapa bilang media sosial gudang hoax? Di tangan orang yang benar, media sosial justru memberikan informasi yang terang benderang.

Itulah yang terjadi pada Kate Lamb. Seorang Jurnalis Guardian sebuah Media dari Inggris, yang twitnya mendadak viral karena berisi pengakuan bahwa FPI memberikan bantuan untuk para korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Pengakuan ini sekaligus membungkam kalangan haters FPI yang mirisnya hingga hari ini berusaha mengecilkan bahkan menutup-nutupi kegiatan sosial kemanusiaan FPI termasuk di Palu.

Berawal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis 8 informasi bohong alias hoax yang menyebar pasca terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu. Salah satu yang disebut hoax oleh Kominfo adalah foto relawan FPI.

“Hoaks Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7.7. Faktanya dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi,” kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu lewat keterangan tertulisnya, Selasa (2/10/2018).

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dewan Penasihat DPP FPI Habib Muchsin Alatas mengaku tak ambil pusing dengan pernyataan Kominfo tersebut. Yang jelas, kata Muchsin, FPI telah mengirimkan relawan ke Sulteng. Mereka bekerja meski tidak terpublikasikan.

“Masyarakat ini sudah cerdas, masyarakat sudah melihat sendiri kenyataan bahwa mereka mau mengatakan itu hoax, kan masyarakat merasakan langsung gimana kegiatan FPI di lapangan. Kita berjuang FPI di masyarakat atau di tempat bencana bukan mencari popularitas,” kata Muchsin.

Muchsin menegaskan, FPI akan terus bergerak meski tak terekspos media. Anggota FPI akan terus bergerak untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulteng.

“Mau dimediakan, mau diliput, kita bukan urusan. Kita tetap bantu mereka. Kita tak ada urusan dengan receh-receh seperti itu,” ucapnya.

Tak hanya itu, Muchsin pun mengklaim sudah ada seratusan anggota FPI yang sudah turun langsung ke lokasi bencana.

“Sudah di atas 100 (orang). Belum lagi yang di dekat sana bergabung, yang di Makassar, Donggala, dan Palu juga gabung,” ucapnya.

Jurnalis Guardian, sebuah Media dari Inggris, melalui twitnya membuktikan bahwa FPI benar-benar berada di lapangan.

Jadi, jangan ragu-ragu lagi memberitakan apa yang sesungguhnya terjadi di media sosial milikmu. Sebab siapa tahu, hal itu akan menjadi pintu untuk menunjukkan apa yang sesungguhnya terjadi, saat ada kekeliruan informasi.