Geliat Buruh Perempuan Cirebon Dalam Aksi 211

Cirebon, KPonline – Aksi unjuk rasa 211 dalam rangka cabut Omnibuslaw UU Cipta Kerja yang dilakukan FSPMI Cirebon Raya nampak begitu berbeda. Kali ini buruh perempuan Cirebon begitu antusias dalam mengekspresikan aspirasinya kepada pemerintah Cirebon, Senin (2/11/2020). Dari jumlah peserta perempuan yang ikut aksi pun meningkat.

Hadir sejak pagi, mereka sudah mempersiapkan segala keperluannya seperti bendera, spanduk, kertas tuntutan, dan lainnya guna mendukung aksi 211 ini. Mereka mempersiapkan agar aksi ini berjalan maksimal.Tak nampak rasa kekhawatiran ketika akan menjalani aksi.

Bacaan Lainnya

Ketika sampai lokasi, sambil membawa kertas yang bertuliskan aspirasi dan tuntutan mereka berada di barisan depan massa aksi. Seperti yang mereka lakukan di depan kantor pemerintah seperti kantor Walikota dan Bupati Cirebon. Hal ini dilakukan supaya pemerintah mau membaca secara jelas dan mau menerima aspiasinya. Tulisan yang berisi curhatan juga nampak dalam aksi ini.

Perkembangan buruh perempuan Cirebon yang ikut aksi semakin meningkat. Pemahaman yang mereka terima mengenai perburuhan setelah berserikat pekerja pun bertambah. Jumlah PUK yang bertambah pun membuat jumlah pekerja perempuan juga ikut meningkat.

Pentingnya untuk berserikat pekerja pun sudah mulai direspon baik oleh pekerja perempuan di Cirebon. Terbukti dengan banyaknya jumlah buruh perempuan dalam aksi 211 ini. Kehadiran buruh perempuan dalam aksi ini pun bukan sebagai pemanis belaka namun mereka menjadi bagian dari penentu nasib upah pekerja di Cirebon.

Buruh perempuan kini sudah memberikan andil besar dalam pergerakan perburuhan di Cirebon. Aksi 211 yang di guyur hujan pun tak menyurutkan tekad agar aspirasi mereka terpenuhi. (Trian)

Pos terkait