FSPMI Sumatera Utara Persiapkan Pendidikan Kader

Deli Serdang, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara terus melakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Caranya adalah dengan menggelar pendidikan kaderisasi. Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah rutin diselenggarakan sejak dari awal berdirinya FSPMI di Sumatera Utara pada tahun 2011 silam hingga kini.

Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi seorang mentor hukum perburuhan yang sudah tidak asing lagi di Sumatera Utara, Daniel Marbun.

Belum lama bergabung dengan FSPMI, Danielyang merupakan seorang organizer, merencanakan akan membuka kelas yang diharapkan bisa melahirkan kader-kader tangguh.

Pria yang akhir-akhir ini fokus mengkordinir buruh perkebunan di daerah tempat tinggalnya, Labuhan Batu Raya Sumatera Utara, menyampaikan hal ini dalam diskusi pada tanggal 14 Juni 2017 yang diselenggarakan FSPMI se Sumatera Utara. Dalam diskusi tersebut, salah satunya membicarakan peningkatan SDM yang ada di FSPMI khususnya di Sumatera Utara.

Dalam diskusi kali ini FSPMI akan membuka pendidikan Kaderisasi pada awal bulan Juli 2017, yang mana para pesertanya adalah perangkat dan anggota FSPMI. Daniel sendiri yang akan menjadi pendidik dalam kelas yang khusus menciptakan kader-kader yang handal.

Sama seperti yang dilakukannya dahulu dan sukses melahirkan orang-orang yang sudah tertempah seperti Willy Agus Utomo Ketua DPW FSPMI SUMUT dan Tony Rickson Silalahi selaku Sekretaris DPW FSPMI SUMUT.

Dalam kelas Kaderisasi yang rencananya akan dimulai awal Juli itu, Daniel meminta 20 orang anggota yang akan dikader sampai benar-benar siap mengabdikan dirinya untuk kaum buruh.

“Kita akan membuka kelas pertama sebanyak 20 anggota, yang punya kemauan untuk di kader dan menjadi punya kemampuan setelah di kader, intinya yang punya keseriusan, setelah selesai maka kita akan buka gelombang kedua dan pesertanya juga sebanyak seperti gelombang pertama dan terus kita laksanakan rutin dengan tujuan melahirnya kader-kader baru yang berkualitas dalam berbagai hal didunia perburuhan” jelasnya tegas.

Tony yang menganggap Daniel merupakan orang yang berjasa dalam membangun kemampuanya dalam hal organisasi serikat buruh membenarkan hal tersebut.

“Setelah melalui musyawarah antara DPW dan Daniel kita setuju tentang rencana baik itu, dan segera memfasilitasinya,” ucapnya.