FSPMI Karawang Siap Aksi ke Istana Negara

Karawang, KPonline – Tuntutan Cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 mulai di suarakan lagi oleh Buruh FSPMI Pada umumnya Khususnya FSPMI Karawang, Jum’at (28/09/2018).

Baru hari Kamis kemarin tanggal 27 September 2018 kami seperti ditampar dengan Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2018 yang bisa menyengsarakan upah kaum buruh. Karena itu, kami melakukan aksi di depan kantor Gubernur Jawa Barat. Dengan Perjuangan yang sangat berat ini, kami akan berjuang dengan keras dan loyalitas yang sangat tinggi.

Bacaan Lainnya

Bertempat di Kantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten Karawang seluruh Pengurus Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Karawang, Pengurus PC, Pengurus Garda Metal dan Pengurus Media Perdjoeangan FSPMI Karawang kembali melakukan Rapat persiapan aksi buruh FSPMI Karawang ke Istana Negara dan agenda tersebut rencananya akan dilakukan pada hari Senin, tanggal 1 Oktober 2018.

Dalam pelaksanaan agenda rapat tersebut rencanannya akan diikuti oleh 750 buruh atau pekerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia dari Perwakilan PUK PUK SeKabupaten Karawang. Baik dari SPAMK, SPL, SPEE, SPAI dan Garda Metal FSPMI Karawang. Dengan menggunakan bis besar dan beberapa Mobil pribadi.

Peserta rapat yang hadir kurang lebih 50 orang, dimulai kurang lebih Pkl 14.30 Wib sampai dengan Pkl 16.00 Wib di pimpin oleh Resia Saptoni.

Aksi buruh Karawang nanti adalah bentuk reaksi dari FSPMI untuk menuntut PP 78 tahun 2015, Tolak Upah Murah, dan Naikan Upah tahun 2019 sebesar 30%, Turunkan harga sembako dan Tarif Listrik, Lawan Kebijakan Bank Dunia dan IMF yang merugikan kaum buruh, Tolak Sidang IMF di bali, Stop Impor beras, gula, garam, bawang putih, dan kebutuhan pokok lainnya yang merugikan kaum buruh dan rakyat kecil, tolak kriminalisasi DR. Rizal Ramli yang membela kepentingan rakyat.

Untuk membangkitkan semangat dan militansi terhadap FSPMI rekan rekan yang hadir dari Semua perwakilan PUK kita buka pola pikir rekan rekan tentang betapa penting nya perjuangan ini.

Rute aksi dari arah Karawang dari Tol Cikampek – Jakarta keluar Tol Ramangun menuju Titik Kumpul di Tugu Tani kemudian menuju Kantor DPP Nasdem di lanjut ke Kementrian Perdagangan dan Industri, kemudian di lanjut ke Bank Indonesia dan terakhir kita aksi di Area Luar Istana Negara.

Bung resia dalam rapat tersebut mengatakan, “Kita harus bisa mengeluarkan anggota lebih maksimal ke jakarta nanti demi Kesejahteraan kita bersama dan Spirit Semangat harus kita tunjukan kembali, kita jangan lemah ataupun mundur, kita harus turun ke jalan, kita aksi lagi, demi Perubahan yang lebih baik lagi.”

Pos terkait